Brebes (Antaranews Jateng) - Pemerintah akan membangun jalur baru di jalan layang (fly over) Kretek, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang dikhususkan untuk kendaraan berat sebagai upaya mengantisipasi kecelakaan yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut.

"Akan dibuat jalur baru, kendaraan berat nantinya tidak lewat atas (fly over Kretek), Desember 2018 sudah lelang tinggal penetapan, Senin besok kita rapatkan termasuk PT KAI kita minta dukungannya agar kita lebih cepat untuk menyelamatkan warga agar warga merasa aman," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kabupaten Brebes, Kamis.

Ganjar mengungkapkan pembangunan jalan layang Kretek awalnya dibangun untuk mengurai kemacetan lalu lintas di lokasi tersebut, namun dalam perkembangannya sering terjadi kecelakaan kendaraan berat yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

"Dulu di daerah sini macet parah sehingga saya minta `fly over` ini satu tahun ke Presiden dan Menteri PU langsung dikasih. Adanya `fly over` ini menyelamatkan seluruh sistem transportasi yang ada, namun ternyata ada persoalan lain yang timbul," ujarnya.

Selain pembuatan jalur baru tersebut, Ganjar juga akan mengoptimalkan jembatan timbang di Ajibarang.

Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Brebes, Ganjarpun sempat mengecek jembatan timbang Ajibarang dan meminta petugas disana mengambil tindakan tegas untuk melarang kendaraan berat yang melebihi batas tonase melintasi jalan layang Kretek.

"Menurut keterangan warga, masih ada truk `overload` yang melintas. Saya minta dipasang CCTV sehingga dapat dideteksi dan diambil tindakan," tegasnya.

Menurut Ganjar, tindakan represif dan tegas itu perlu dilakukan karena menyangkut nyawa seseorang.

"Mereka yang nekat melintasi `fly over` dengan muatan `overload` akan diberikan sanksi tegas, kalau perlu nanti akan kami cabut izin usahanya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Direktorat Jenderal Bina Marga Balai VII, Birviq Ady S menambahkan, pihaknya berencana membangun jalan baru di bawah jalan layang Kretek.

"Jalur baru itu nantinya akan difungsikan untuk kendaraan berat, jadi nanti truk bermuatan berat tidak blewat atas, tapi lewat jalan baru yang akan kami bangun," katanya.

Sebaga informasi, sejak difungsikan terjadi puluhan kecelakaan yang didominasi truk bermuatan berat di jalan layang Kretek dengan puluhan warga menjadi korban.

Tingginya intensitas kecelakaan di lokasi tersebut juga menjadi perhatian pemerintah pusat, bahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diterjunkan ke lokasi tersebut melakukan investigasi.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024