Temanggung (Antaranews Jateng) - Harga sejumlah sayuran di pasar tradisional Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun drastis pada musim hujan ini, bahkan harga kubis turun hingga Rp5.000 per kilogram.
Pedagang sayuran di Pasar Kliwon Rejo Amertani, Komsiyah di Temanggung, Rabu, mengatakan harga kubis dari semula Rp7.000 per kilogram kini menjadi Rp2.000 per kilogram.

"Harga kubis Rp2.000 tersebut untuk kualitas bagus, sedangkan kualitas biasa hanya Rp1.000 per kilogram. Penurunan harga kubis sudah terjadi sejak pekan lalu," katanya.

Selain kubis, katanya harga buncis juga turun dari sebelumnya Rp7.000 per kilogram menjadi Rp2.000 per kilogram. Harga sawi juga sama, yang sebelumnya mencapai Rp3.000 per ikat turun menjadi Rp1.000 per ikat.

"Sudah biasa, ketika memasuki musim hujan harga sayuran bisa dipastikan turun," ?kata pedagang lainnya Sarwono.

Menurut dia, turunnya harga sayuran pada awal tahun ini karena semakin banyak petani yang memasuki masa panen sehingga pasokan sayuran dari petani menjadi berlimpah.

"Berbeda saat musim kemarau, sebagian besar petani di Temanggung lebih memilih menanam tembakau, jadi pasokan dari petani lokal Temanggung sedikit, sehingga harga sayuran pun menjadi lebih baik," katanya.

Ia menuturkan harga sayuran akan kembali naik, ketika panen raya mulai berkurang. Biasanya naiknya harga sayuran akan kembali terjadi ketika memasuki April.

Menurut dia, memasuki bulan tersebut petani di Temanggung sudah mulai mempersiapkan lahannya untuk bercocok tanam tembakau, sehingga pasokan sayuran sudah mulai berkurang.

"Tetapi kadang juga tidak tentu karena pasokan dari daerah lain seperti Magelang, dan Bandungan sehingga harga stabil," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024