Solo (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Surakarta menargetkan kenaikan nilai ekspor sebesar 10 persen seiring dengan kenaikan produktivitas industri di Kota Solo.
    
Kalau tahun lalu realisasi nilai ekspor di Kota Solo sekitar 44 juta dolar AS, sedangkan dari sisi volume sebesar 9 juta kg," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di Solo, Rabu.

Ia mengatakan dari sisi volume komoditas yang memberikan kontribusi paling besar yaitu kantong plastik sebesar 4,3 juta kg. Sedangkan dari sisi nilai, yang memberikan kontribusi paling tinggi yaitu komoditas tekstil dan produk tekstil sebesar 20,9 juta dolar AS.

Menurut dia, dari sisi volume ekspor komoditas tersebut memberikan kontribusi sekitar 1,8 juta kg.

"Kalau untuk komoditas batik, volume pengirimannya di sepanjang tahun lalu sebanyak 497.167 kg dengan nilai investasi 8,9 juta dolar AS," katanya.

Sedangkan kerajinan rotan, dikatakannya, kontribusinya masih cukup rendah yaitu 65.120 kg dengan nilai ekspor 259.649dolar AS dan mebel rotan volume pengirimannya 169.146 kg dengan nilai investasi 677.034 dolar AS.

"Kalau untuk mebel kayu kontribusinya 452.413 kg dengan nilai investasi 4,155 juta dolar AS," katanya.

Sementara itu, realisasi nilai ekspor pada tahun lalu meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data, dikatakannya, untuk nilai ekspor Kota Solo pada tahun 2017 sebesar 30,25 juta dolar AS.

"Sedangkan dari sisi volume pengiriman di tahun tersebut 2017 7,643 juta kg. Artinya pada tahun 2018 juga ada peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis pada tahun ini target ekspor baik dari sisi volume maupun nilai ekspor bisa tercapai.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024