Magelang (Antaranews Jateng) - Kota Magelang kembali meraih penghargaan Adipura sebagai wujud kinerja daerah yang baik dalam pengelolaan lingkungan dan kebersihan.
"Tahun ini ada 119 kota/kabupaten yang menerima penghargaan Adipura. Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik," kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang di Magelang, Senin.
Penghargaan diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta, Senin, kepada para pimpinan daerah yang daerahnya memperoleh Adipura itu.
Siti menyebutkan beberapa kota/kabupaten yang tahun sebelumnya menerima penghargaan Adipura, tetapi tahun ini tidak mendapatkannya karena pengelolaan sampah di daerah tersebut masih menggunakan sistem "open dumping".
"Pemerintah saat ini mewajibkan daerah untuk mengelola sampah dengan sistem 'sanitary landfill' atau sekurang-kurangnya 'controlled landfill', bukan lagi 'open dumping'," kata dia di sela kegiatan itu.
Saat ini, kata dia, pemerintah menyiapkan program Adipura 2025 yang menjadi peta jalan bagi target kebijakan dan strategi nasional pengolahan sampah, yakni 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan.
"Sehingga, diharapkan tahun 2025 sudah tidak ada lagi sampah berserak atau 100 persen sampah dikelola," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina yang menerima penghargaan Adipura, mengaku bangga atas Adipura tahun ini bagi Kota Magelang.
Dia mengatakan penghargaan itu wujud nyata atas partsipasi seluruh masyarakat Kota Magelang, pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
"Ini membuktikan bahwa selama ini pengelolaan kebersihan dan sampah di Kota Magelang sudah 'on the right track'. Penghargaan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Mahbub Yani Arfian.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Magelang berkomitmen bersama masyarakat menjaga lingkungan, salah satunya mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Caranya, di antaranya dengan menggunakan tempat minum sendiri sehingga tidak membeli air kemasan. Ketika belanja ke mal, kita bawa tas sendiri dari rumah serta memanfaatkan bahan-bahan nonplastik untuk segala kebutuhan maupun belanjaan," katanya.
Windarti juga mengimbau program 3R (Reuse, Reduce, Recycle) kembali digalakkan di seluruh sudut Kota Magelang.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan selamat kepada daerah-daerah penerima penghargaan.
Capaian tersebut, kata dia, pada masa mendatang harus terus ditingkatkan.
JK juga mengemukakan pentingnya motivasi kepada berbagai daerah untuk memperhatikan masalah kebersihan kota.
"Pernah suatu daerah yang dikatakan terkotor, 'di-publish', dan diketahui orang banyak. Tahun selanjutnya daerah tersebut justru mendapatkan penghargaan Adipura," katanya (hms)
"Tahun ini ada 119 kota/kabupaten yang menerima penghargaan Adipura. Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik," kata Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang di Magelang, Senin.
Penghargaan diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta, Senin, kepada para pimpinan daerah yang daerahnya memperoleh Adipura itu.
Siti menyebutkan beberapa kota/kabupaten yang tahun sebelumnya menerima penghargaan Adipura, tetapi tahun ini tidak mendapatkannya karena pengelolaan sampah di daerah tersebut masih menggunakan sistem "open dumping".
"Pemerintah saat ini mewajibkan daerah untuk mengelola sampah dengan sistem 'sanitary landfill' atau sekurang-kurangnya 'controlled landfill', bukan lagi 'open dumping'," kata dia di sela kegiatan itu.
Saat ini, kata dia, pemerintah menyiapkan program Adipura 2025 yang menjadi peta jalan bagi target kebijakan dan strategi nasional pengolahan sampah, yakni 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan.
"Sehingga, diharapkan tahun 2025 sudah tidak ada lagi sampah berserak atau 100 persen sampah dikelola," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina yang menerima penghargaan Adipura, mengaku bangga atas Adipura tahun ini bagi Kota Magelang.
Dia mengatakan penghargaan itu wujud nyata atas partsipasi seluruh masyarakat Kota Magelang, pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya.
"Ini membuktikan bahwa selama ini pengelolaan kebersihan dan sampah di Kota Magelang sudah 'on the right track'. Penghargaan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Mahbub Yani Arfian.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Magelang berkomitmen bersama masyarakat menjaga lingkungan, salah satunya mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Caranya, di antaranya dengan menggunakan tempat minum sendiri sehingga tidak membeli air kemasan. Ketika belanja ke mal, kita bawa tas sendiri dari rumah serta memanfaatkan bahan-bahan nonplastik untuk segala kebutuhan maupun belanjaan," katanya.
Windarti juga mengimbau program 3R (Reuse, Reduce, Recycle) kembali digalakkan di seluruh sudut Kota Magelang.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan selamat kepada daerah-daerah penerima penghargaan.
Capaian tersebut, kata dia, pada masa mendatang harus terus ditingkatkan.
JK juga mengemukakan pentingnya motivasi kepada berbagai daerah untuk memperhatikan masalah kebersihan kota.
"Pernah suatu daerah yang dikatakan terkotor, 'di-publish', dan diketahui orang banyak. Tahun selanjutnya daerah tersebut justru mendapatkan penghargaan Adipura," katanya (hms)