Boyolali (Antaranews Jateng) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban seorang anak hanyut di Sungai Dusun Banyuripan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Senin.
Menurut Kepala pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, korban seorang anak hanyut di Sungai Wonosegoro di Desa Jatilawang, hingga sekarang masih dalam pencarian tim SAR.
"Korban anak hanyut itu, yakni M Nulfansyah (10), warga Dukuh Banyuripan, RT 15/04 Desa Jatilawang," kata Bambang Sinungharjo.
Tim SAR yang terdiri dari tim reaksi cepat BPBD, Polri, TNI dan sejumlah relawan melakukan pencarian sejak Minggu (13/1) hingga malam hari, tetapi cuaca hujan dan penerangan kurang kemudian dihentikan. Dan, SAR kembali melanjutkan pencarian korban, Senin pagi ini.
Korban Nulfansyah bersama tiga temannya ingin buang air besar, turun ke sungai, tetapi tiba-tiba arus sungai meningkat dengan cepat. Tiga anak berhasil menghindar arus sungai, tetapi korban terpeleset terkena derasnya arus sungai dan hanyut.
"Peristiwa anak hanyut itu, terjadi pada Minggu (12/1), sekitar pukul 14.30 WIB. Regu TRC (tim reaksi cepat) BPBD setelah mendapat informasi menuju lokasi melakukan pencarian," katanya.
Menurut dia, warga bersama dibantu petugas Babinsa dan BPBD melakukan pencarian dengan menyisir alur sungai tersebut. Namun hingga Minggu (12/1) malam belum membuahkan hasil. Pencarian sudah dilakukan hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian.
Menurut Kepala pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, korban seorang anak hanyut di Sungai Wonosegoro di Desa Jatilawang, hingga sekarang masih dalam pencarian tim SAR.
"Korban anak hanyut itu, yakni M Nulfansyah (10), warga Dukuh Banyuripan, RT 15/04 Desa Jatilawang," kata Bambang Sinungharjo.
Tim SAR yang terdiri dari tim reaksi cepat BPBD, Polri, TNI dan sejumlah relawan melakukan pencarian sejak Minggu (13/1) hingga malam hari, tetapi cuaca hujan dan penerangan kurang kemudian dihentikan. Dan, SAR kembali melanjutkan pencarian korban, Senin pagi ini.
Korban Nulfansyah bersama tiga temannya ingin buang air besar, turun ke sungai, tetapi tiba-tiba arus sungai meningkat dengan cepat. Tiga anak berhasil menghindar arus sungai, tetapi korban terpeleset terkena derasnya arus sungai dan hanyut.
"Peristiwa anak hanyut itu, terjadi pada Minggu (12/1), sekitar pukul 14.30 WIB. Regu TRC (tim reaksi cepat) BPBD setelah mendapat informasi menuju lokasi melakukan pencarian," katanya.
Menurut dia, warga bersama dibantu petugas Babinsa dan BPBD melakukan pencarian dengan menyisir alur sungai tersebut. Namun hingga Minggu (12/1) malam belum membuahkan hasil. Pencarian sudah dilakukan hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian.