Solo (Antaranews Jateng) - Aparat keamanan berhasil mengendalikan kondisi Rutan Surakarta, Jawa Tengah, setelah terjadi kericuhan antara pembesuk dengan napi penghuni rutan tersebut, Kamis siang.

Wartawati Antara dari lokasi kejadian melaporkan, Rutan Klas I Surakarta mulai kondusif pascakericuhan yang terjadi pada Kamis (10/1) siang karena saling ejek antarpenjenguk dengan narapidana.
 
Sekitar pukul 15.50 WIB, sejumlah narapidana dibawa menggunakan kendaraan polisi untuk dipindahkan ke lapas yang lain.

Kepala Rutan Klas 1 Surakarta Muahmmad Ulin Nuha mengatakan narapidana yang terlibat sudah diamankan.
 
"Untuk totalnya ada 12 orang. Kalau untuk tempatnya (lokasi pemindahan, red) belum bisa kami sampaikan," katanya.
 
Mengenai kericuhan, berdasarkan pantauan di lapangan massa mulai mendatangi depan rutan sekitar pukul 13.00 WIB. Pada saat itu, massa sempat berteriak dan menggedor-gedor mobil tahanan yang berada di depan rutan.
 
Humas Laskar Umat Islam Indonesia Endro Darsono yang juga terlibat dalam aksi tersebut mengatakan kejadian bermula ketika puluhan rekannya menjenguk salah satu tahanan di dalam rutan.
 
"Saat itu perselisihan mulai terjadi. Di dalam bertemu dengan orang (napi yang lain, red) yang pernah punya masalah dengan dia, kemudian terjadi cek-cok hingga saling lempar," katanya.
 
Ia mengatakan mengenai kedatangan massa karena bertujuan ingin mengeluarkan penjenguk dari dalam rutan.
 
Sementara itu, Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai membenarkan adanya keributan tersebut. Meski demikian, dikatakannya, saat ini sudah mulai kondusif.
 
"Hanya kesalahpahaman saja. Kami pastikan sudah kondusif, masyarakat kami harapkan bisa tenang," katanya.
     
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024