Solo (Antaranews Jateng) - Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) berharap Visa Facilitation Services (VFS) Tasheel membuka Kantor Cabang di Kota Solo untuk memudahkan anggota jemaah mengurus persyaratan umrah dan haji.

     "Dengan membuka kantor di Solo maka akan mempermudah akses anggota jemaah yang akan melakukan rekam biometrik dan retina sebagai syarat penerbitan visa," kata Ketua Perpuhi Her Suprabu di Solo, Selasa.

     Selama ini anggota jemaah yang akan mengurus visa harus pergi ke kota lain untuk mengurus syarat tersebut, di antaranya ke Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

     Her Suprabu mengatakan bahwa syarat yang merupakan kebijakan baru pemerintah Arab Saudi tersebut cukup merepotkan. Bahkan, ada beberapa anggota jemaah yang terpaksa menunda keberangkatan karena syarat rekam biometrik dan retina tersebut belum lengkap.
 
     Oleh karena itu, jika ada perwakilan di Kota Solo, akan sangat membantu jemaah.

     Langkah tersebut penting dilakukan mengingat jumlah anggota jemaah umrah dari Kota Solo dan sekitarnya cukup tinggi. Bahkan, maskapai seperti Garuda Indonesia berani menambah jumlah perjalanan rute Solo-Arab Saudi.

    "Garuda Indonesia dari 3 kali penerbangan/minggu dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 4 kali/minggu, sedangkan maskapai Lion Air dari 1 kali menjadi 2 kali/minggu," kata Her Suprabu.

    Dengan tambahan tersebut, dalam satu musim umrah, ketersediaan kursi bisa mencapai 60.000 kursi.

     "Jika ini terisi 80 persen saja, artinya sudah ada sekitar 45.000 orang yang berangkat umrah. Ini jumlah yang cukup besar," kata Her Suprabu.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024