Magelang (Antaranews Jateng) - Jumlah wisatawan pada masa ramai pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur periode 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 melampai target yang ditetapkan, kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana.
Putu di Magelang, Selasa, mengatakan pada masa ramai pengunjung tersebut dari target wisatawan sebanyak 401.703 orang, bisa terealisasi sebanyak 425.865 pengunjung.
"Bahkan wisatawan masa ramai pengunjung bersamaan perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut dibanding tahun lalu juga meningkat, yakni dari 381.526 orang menjadi 425.865 orang," katanya.
Ia menuturkan jumlah wisatawan masa ramai pengunjung kali ini paling banyak dalam satu hari terjadi pada 23 Desember 2019 mencapai 50.685 orang, kemudian pada 30 Desember 2019 jumlah pengunjung sebanyak 48.790 orang, dan pada 24 Desember 2018 sebanyak 44.482 orang.
Ia menuturkan guna menarik wisatawan berkunjung ke candi Buddha terbesar di dunia tersebut, Taman Wisata Candi Borobudur menyuguhkan bermacam wahana untuk menghibur pengunjung Borobudur.
"Kami menampilkan aneka hiburan pada masa ramai pengunjung tersebut, antara lain ada Santa Clause dan kurcaci, cokekan, perkusi, kidung karmawibangga, wayang kulit, gending rohani, dan opera van jathilan," katanya.
Selain menggelar sejumlah kesenian tradisional, Taman Wisata Candi Borobudur juga membuat dekorasi di jalur utama menuju candi berupa laba-laba emas dalam ukuran besar.
Ia menyampaikan selain menampilkan beberapa atraksi tersebut, pengunjung juga bisa menikmati beberapa wahana tambahan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, meliputi andong tilik desa, kereta kencana, mobil golf car, tayo, dan tunggang kuda.
"Sejumlah wahana tersebut memanjakan para wisatawan, selain menikmati keindahan candi yang menjadi tujuan utama para pengunjung, wahana tambahan tersebut bertujuan sebagai media untuk memperlambat dan memecahkan fokus pengunjung agar tidak terjadi penumpukan pengunjung di monumen utama yang mempunyai kapasitas terbatas," katanya.
Ia menuturkan hal ini sebagai salah satu bentuk dukungan Taman Wisata Candi Borobudur untuk ikut serta dalam memelihara situs cagar budaya candi.
Putu di Magelang, Selasa, mengatakan pada masa ramai pengunjung tersebut dari target wisatawan sebanyak 401.703 orang, bisa terealisasi sebanyak 425.865 pengunjung.
"Bahkan wisatawan masa ramai pengunjung bersamaan perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut dibanding tahun lalu juga meningkat, yakni dari 381.526 orang menjadi 425.865 orang," katanya.
Ia menuturkan jumlah wisatawan masa ramai pengunjung kali ini paling banyak dalam satu hari terjadi pada 23 Desember 2019 mencapai 50.685 orang, kemudian pada 30 Desember 2019 jumlah pengunjung sebanyak 48.790 orang, dan pada 24 Desember 2018 sebanyak 44.482 orang.
Ia menuturkan guna menarik wisatawan berkunjung ke candi Buddha terbesar di dunia tersebut, Taman Wisata Candi Borobudur menyuguhkan bermacam wahana untuk menghibur pengunjung Borobudur.
"Kami menampilkan aneka hiburan pada masa ramai pengunjung tersebut, antara lain ada Santa Clause dan kurcaci, cokekan, perkusi, kidung karmawibangga, wayang kulit, gending rohani, dan opera van jathilan," katanya.
Selain menggelar sejumlah kesenian tradisional, Taman Wisata Candi Borobudur juga membuat dekorasi di jalur utama menuju candi berupa laba-laba emas dalam ukuran besar.
Ia menyampaikan selain menampilkan beberapa atraksi tersebut, pengunjung juga bisa menikmati beberapa wahana tambahan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, meliputi andong tilik desa, kereta kencana, mobil golf car, tayo, dan tunggang kuda.
"Sejumlah wahana tersebut memanjakan para wisatawan, selain menikmati keindahan candi yang menjadi tujuan utama para pengunjung, wahana tambahan tersebut bertujuan sebagai media untuk memperlambat dan memecahkan fokus pengunjung agar tidak terjadi penumpukan pengunjung di monumen utama yang mempunyai kapasitas terbatas," katanya.
Ia menuturkan hal ini sebagai salah satu bentuk dukungan Taman Wisata Candi Borobudur untuk ikut serta dalam memelihara situs cagar budaya candi.