Jakarta (Antaranews Jateng) - Mobil swakemudi (self-driving) Tesla kembali terlibat kecelakaan, kali ini korbannya adalah sebuah robot yang biasanya disewakan dengan harga 2.000 dolar AS per hari.

Perusahaan robot, Prombot melaporkan bahwa salah satu robotnya rusak dan mati setelah ditabrak mobil Tesla Model S yang sedang meluncur dengan mode swakemudi di Jalan Paradise Rd 3000, Las Vegas, AS, Senin malam waktu setempat.

Akibat insiden itu, robot humanoid model v4 milik Promobot rusak berat dan "mati". Promobot pun secara resmi menayangkan video insiden di sebuah jalan di Las Vegas menjelang pameran teknologi dunia Consumer Electronic Show (CES) 2019 yang bakal berlangsung 8-11 Januari ini.

“6 Januari 2019, satu model self-driving Tesla menabrak dan menghancurkan satu robot otonom Promobot model v4 di Las Vegas dalam kecelakaan mobil. Insiden itu terjadi di 3000 Paradise Rd, Las Vegas,” tulis Promobot dalam video yang diunggah ke media sosial. 

Look @elonmusk at a Tesla Model S hitting and killing a guiltless robot in Vegas. Your car was under a full self-driving mode. @bheater@jjvincent@ingridlunden,@andyjayhawk Check this out!https://t.co/0q605Fdknb

— promobot (@promobot) January 7, 2019
Promobot bahkan mengingatkan bos Tesla Elon Musk mengenai kejadian itu. “Lihat @elonmusk satu Model S Tesla menabrak dan membunuh satu robot tak bersalah di Vegas. Mobil Anda sedang dalam mode kemudi otomatis,” tweet Promobot untuk Elon Musk.

Robot itu ditabrak mobil Tesla ketika sedang diletakkan sementara di pinggir jalan dalam pengiriman untuk pameran, kemungkinan akan dihadirkan di pameran CES 2019.

Peristiwa ini mencuatkan kembali bahwa mobil swakemudi Tesla tidak sepenuhnya aman setelah kecelakaan-kecelakaan sebelumnya di Amerika Serikat yang menyita perhatian publik.
 

Baca juga: Kecelakaan Tesla melibatkan autopilot, pengemudi diduga tidak pegang setir

Baca juga: Tesla tak berencana hapus fitur Autopilot pasca-kecelakaan fatal

Baca juga: Elon Musk: Tesla mulai pembangunan pabrik di Shanghai

Baca juga: Tesla desak pembebasan tarif untuk "otak mobil" buatan China

Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024