Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta adanya pusat data mengenai apa saja yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menarik, transparan, mudah dibaca, dan dipahami masyarakat, termasuk data progres pembangunan secara berkala yang disajikan melalui media sosial.

"Diskominfo dan Bappeda harus bekerja sama membangun pusat data. Ini penting sehingga suatu saat dibutuhkan sudah mempunyai bank data yang tertata dan terolah dengan baik," kata Ganjar saat memberikan pengarahan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jateng, di Semarang, Senin.

Menurut Ganjar, keberadaan pusat data akan menjadi sumber data dan informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya untuk mendukung kinerja pemerintah di berbagai bidang misalnya untuk mencapai ketahanan pangan, maka pemerintah membutuhkan data yang akurat tentang jumlah produksi pangan, serta lahan produktif.

Selain membuat pusat data, Ganjar juga meminta jajarannya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, termasuk mempersiapkan pejabat penerima laporan dan pengaduan masyarakat dengan penampilan dan sikap ramah kepada siapapun yang datang membutuhkan informasi.

"Siapkan pejabat penerima aduan masyarakat yang ramah, jangan orang yang bertampang sangar atau galak, orangnya setiap hari mandi dan selalu wangi," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini juga mengaku akan mengubah dan memperbarui format "Lapor Gub", kanal layanan aspirasi dan pengaduan secara daring yang menjadi sarana interaktif masyarakat serta pemerintah berbasis digital.

"'Lapor Gub' akan kita ubah dengan format baru, menerima berbagai laporan langsung dari masyarakat kemudian direspon dan segera ditindaklanjuti," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta semua SKPD menyamakan gerak langkah untuk memulai bekerja guna mencapai target lima tahun kedepan karena memasuki 2019 ada banyak pekerjaan yang perlu dikejar dan dicapai.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024