Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, segera membangun sentra atau kawasan kuliner di Jalan Ahmad Dahlan sebagai upaya memecah keramaian pusat kuliner di Jalan Alun-Alun Batang.
Bupati Batang Wihaji di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa dipilihnya Jalan Ahmad Dahlan sebagai kawasan kuliner pedagang kaki lima tersebut karena kondisinya tidak terlalu ramai, namun jarak lokasinya masih berdekatan dengan Jalan Alun-Alun Batang.
"Saat ini, tingkat keramaian para pedagang kaki lima maupun kulienr masih terpusat di Jalan Alun-Alun Batang dan Jalan Diponegoro sehingga perlu adanya penataan kawasan perkotaan. Kita tidak hanya menggeser para pedagang kaki lima ke Jalan Ahmad Dahlan namun di sana (Jalan Ahmad Dahlan akan juga disiapkan tempat arena bermain anak-anak," katanya.
Ia mengatakan meski sebagian pedagang kaki lima akan digeser berjualan di Jalan Achmad Dalan namun untuk pusat perekonimian dan keramaian malam masih akan tetap terpusat di Jalan Alun-Alun.
"Nantinya, Jalan Ahmad Dahlan akan dimanfaatkan untuk kuliner pedagang kaki lima yang semula berjualan di sekitar Jalan Alun-Alun. Pemindahan para pedagang kaki lima tersebut juga bertujuan menumbuhkan perekonomian baru," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Perrindustrian dan Koperasi Kabupaten Batang Suresmi mengatakan bahwa pemkab akan segera mensosialisasikan pada para pedagang kaki lima yang semula berjualan di Jalan Alun-Alun.
"Rencana itu, memamg baru konsep yang harus disosialisasikan dulu pada masyarakat. Rencananya, sosialisasi juga akan melibatkan pedagang kali lima yang berjualan di Jalan Alun-Alun Batang, Kamis (3/1)," katanya.
Menurut dia, pemindahan pedagang kaki lima yang telah terdata di Jalan Ahmad Yani, Veteran, Brigjen Katamso, dan Jalan Diponegoro.
"Pedagang kaki lima yang telah terdata sebanyak 70 orang yang akan kita geser ke Jalan Achmad Dahlan. Kami juga merencanakan tempat arena bermain anak-anak juga akan dipindahhkan ke sana," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa dipilihnya Jalan Ahmad Dahlan sebagai kawasan kuliner pedagang kaki lima tersebut karena kondisinya tidak terlalu ramai, namun jarak lokasinya masih berdekatan dengan Jalan Alun-Alun Batang.
"Saat ini, tingkat keramaian para pedagang kaki lima maupun kulienr masih terpusat di Jalan Alun-Alun Batang dan Jalan Diponegoro sehingga perlu adanya penataan kawasan perkotaan. Kita tidak hanya menggeser para pedagang kaki lima ke Jalan Ahmad Dahlan namun di sana (Jalan Ahmad Dahlan akan juga disiapkan tempat arena bermain anak-anak," katanya.
Ia mengatakan meski sebagian pedagang kaki lima akan digeser berjualan di Jalan Achmad Dalan namun untuk pusat perekonimian dan keramaian malam masih akan tetap terpusat di Jalan Alun-Alun.
"Nantinya, Jalan Ahmad Dahlan akan dimanfaatkan untuk kuliner pedagang kaki lima yang semula berjualan di sekitar Jalan Alun-Alun. Pemindahan para pedagang kaki lima tersebut juga bertujuan menumbuhkan perekonomian baru," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Perrindustrian dan Koperasi Kabupaten Batang Suresmi mengatakan bahwa pemkab akan segera mensosialisasikan pada para pedagang kaki lima yang semula berjualan di Jalan Alun-Alun.
"Rencana itu, memamg baru konsep yang harus disosialisasikan dulu pada masyarakat. Rencananya, sosialisasi juga akan melibatkan pedagang kali lima yang berjualan di Jalan Alun-Alun Batang, Kamis (3/1)," katanya.
Menurut dia, pemindahan pedagang kaki lima yang telah terdata di Jalan Ahmad Yani, Veteran, Brigjen Katamso, dan Jalan Diponegoro.
"Pedagang kaki lima yang telah terdata sebanyak 70 orang yang akan kita geser ke Jalan Achmad Dahlan. Kami juga merencanakan tempat arena bermain anak-anak juga akan dipindahhkan ke sana," katanya.