Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar sistem informasi dan teknologi yang ada di KPU Provinsi Jateng diproteksi agar semua tahapan Pemilu 2019 yang lebih rumit bisa berjalan lancar serta sukses.
    
"Data calon sudah aman, jumlah pemilih sudah diverifikasi aman. Saya berharap sistem IT berjalan baik, persiapkan juga audit dan proteksi sehingga tidak ada yang membobol," kata Ganjar saat menerima jajaran KPU Jateng di ruang kerja gubernur di Semarang, Rabu.
    
Terkait dengan permasalahan terbatasnya tempat untuk menyimpan logistik pemilu pada tingkat kecamatan, Ganjar meminta bupati dan wali kota untuk membantu penyediaan gudang karena saat ini memasuki musim hujan.
    
Ganjar menyebutkan, distribusi maupun penyimpanan logistik pemilu harus aman dan lancar sehingga perlu kerja sama dengan sejumlah pihak seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) daerah  pun diperlukan.

"Contoh surat suara harus segera disebarkan sekarang agar masyarakat lebih paham bagaimana cara mencoblosnya, tidak hanya membayangkan nanti seperti apa," ujarnya.

Ketua KPU Provinsi Jateng Yulianto Sudrajat menjelaskan bahwa silaturahim ini dalam rangka perkenalan anggota KPU Jateng periode 2018-2023 sekaligus menyampaikan kepada Gubernur Jateng terkait dengan persiapan-persiapan yang telah dan akan dilaksanakan oleh jajarannya dalam menyukseskan Pemilu 2019.
  
Ia menyebutkan distribusi logistik pemilu seperti kotak suara, tinta, segel dan alat kelengkapan lainnya sudah dikirim serta di kabupaten/kota.
 
"Daftar pemilih tetap (DPT) pun sudah ditetapkan 27.896.902 pemilih yang terbagi dalam 115.391 tempat pemungutan suara (TPS), jumlah itu lebih besar karena satu TPS digunakan untuk 300-an pemilih," katanya.

Anggota KPU Jateng Ikhwanudin yang juga Koordinator Divisi Perencanaan dan Logistik menambahkan pihaknya membutuhkan gudang di setiap kabupaten/kota untuk menyimpan logistik pemilu sebelum didistribusikan ke kecamatan.
    
Selain itu, kata dia, gudang di tingkat kecamatan untuk menyimpan logistik pemilu sebelum didistribusikan ke desa atau ke kelurahan, sedangkan tidak semua daerah memiliki gudang jika memungkinkan untuk menyewa.
    
"Kami tidak ada pos anggaran untuk sewa gudang, belum lagi soal pengamanan," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024