Magelang (Antaranews Jateng) - Warga Magelang mengumpulkan dana hingga sekitar Rp25 juta untuk membantu korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia pada malam Tahun Baru 2019 di kota itu.
"Saya meminta agar warga yang punya uang lebih, supaya menyisihkan untuk korban musibah bencana. Tadi malam sudah terkumpul Rp25 juta," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa.
Penggalangan dana bantuan untuk korban bencana itu, kata dia, sebagai ungkapan kepedulian masyarakat setempat terhadap mereka yang sedang menghadapi musibah.
Pemerintah Kota Magelang mengemas perayaan malam pergantian tahun, "Gebyar Pariwisata", di Alun-Alun Kota Magelang, Senin (31/12) malam itu, dengan penggalangan dana sebagai wujud kepedulian masyarakat setempat kepada sesama yang tertimpa bencana.
Sebelumnya, kalangan karyawan di lingkup kantor Wali Kota Magelang juga mengumpulkan dana sukarela untuk kemudian disalurkan kepada para korban bencana di sejumlah daerah di Indonesia.
"Melalui penggalangan dana ini, diharapkan setidaknya membantu mengurangi beban para korban musibah bencana di sana, baik di Lombok, Donggala, Sigi, Lampung, maupun Banten," kata Sigit dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019, Sigit mengajak seluruh warga setempat berdoa bersama agar pada 2019, semua orang bisa meraih kesuksesan, kesejahteraan, dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Perayaan pergantian tahun di Kota Magelang dimeriahkan dengan sejumlah hiburan, antara lain penampilan kesenian tradisional, beberapa grup band, band Sheila On 7, dan penyalaan kembang api.
Ribuan pengunjung memadati alun-alun setempat sejak sore hari, sedangkan secara umum, rangkaian acara berlangsung aman dan lancar. (hms).
"Saya meminta agar warga yang punya uang lebih, supaya menyisihkan untuk korban musibah bencana. Tadi malam sudah terkumpul Rp25 juta," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa.
Penggalangan dana bantuan untuk korban bencana itu, kata dia, sebagai ungkapan kepedulian masyarakat setempat terhadap mereka yang sedang menghadapi musibah.
Pemerintah Kota Magelang mengemas perayaan malam pergantian tahun, "Gebyar Pariwisata", di Alun-Alun Kota Magelang, Senin (31/12) malam itu, dengan penggalangan dana sebagai wujud kepedulian masyarakat setempat kepada sesama yang tertimpa bencana.
Sebelumnya, kalangan karyawan di lingkup kantor Wali Kota Magelang juga mengumpulkan dana sukarela untuk kemudian disalurkan kepada para korban bencana di sejumlah daerah di Indonesia.
"Melalui penggalangan dana ini, diharapkan setidaknya membantu mengurangi beban para korban musibah bencana di sana, baik di Lombok, Donggala, Sigi, Lampung, maupun Banten," kata Sigit dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.
Pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019, Sigit mengajak seluruh warga setempat berdoa bersama agar pada 2019, semua orang bisa meraih kesuksesan, kesejahteraan, dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Perayaan pergantian tahun di Kota Magelang dimeriahkan dengan sejumlah hiburan, antara lain penampilan kesenian tradisional, beberapa grup band, band Sheila On 7, dan penyalaan kembang api.
Ribuan pengunjung memadati alun-alun setempat sejak sore hari, sedangkan secara umum, rangkaian acara berlangsung aman dan lancar. (hms).