Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengirim bantuan logistik dan puluhan sukarelawan untuk membantu penanganan pascabencana tsunami di Banten, Jawa Barat.
    
Pemberangkatan sukarelawan dari berbagai unsur beserta bantuan logistik untuk para korban tsunami tersebut dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen di kantor BPBD Provinsi Jateng di Semarang, Jumat.

Ganjar menjelaskan bahwa pengiriman bantuan bagi korban tsunami di Banten yang diinisiasi oleh Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen ini merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat Jateng untuk meringankan beban para korban.

"Sebenarnya begini, setiap terjadi bencaba diskusinya panjang, ada yang menyalahkan 'early warning system', ada yang menyalahjan soal kecepatan bantuan, ada yang mengolok-olok. Hentikan semuanya, mari kita berlomba berbuat kebaikan," katanya.

Menurut Ganjar, tim penanggulangan bencana di Jateng saat ini sudah berjalan dengan baik.

"Saya tidak pernah menginstruksikan lagi kepada mereka, begitu terjadi bencana mereka langsung berinisiatif membantu dengan ketulusan hati," ujarnya.

Terkait dengan penanganan pascabencana, Ganjar menyampaikan usulan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo adanya konsep APBD Gotong Royong untuk membantu rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang masuk kategori berat.

"Pemerintah kabupaten/kota atau provinsi membantu sesuai kemampuan anggaran untuk rehab rekon, ini bagian dari kegotongroyongan untuk meringankan beban para korban," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga meminta para sukarelawan yang akan bertugas hingga 31 Desember 2018 untuk selalu menjaga kesehatan dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Sarwa Pramana menambahkan bantuan logistik dari Pemprov Jateng akan diserahkan kepada korban tsunami di lokasi yang belum banyak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

"Mudah-mudahan bantuan dari Jateng ini bisa meringankan beban para korban tsunami di Banten," ujarnya.

Setelah selesai menyerahkan bantuan logistik, para sukarelawan dari Jateng akan diperbantukan oleh Badan Nasiobal Penanggulangan Bencana untuk membantu "dropping" logistik di titik-titik yang sulit dijangkau.

Nilai total bantuan logistik yang akan diserahkan untuk para korban tsunami Banten sebesar Rp492.035.545 yang terdiri dari kebutuhan dasar pengungsi, tambahan gizi untuk anak-anak, obat-obatan, tikar, matras, serta keperluan pribadi perempuan.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024