Magelang (Antaranews Jateng) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat melakukan pemeriksaan lapangan (ram check) terhadap kelaikan bus di lokasi parkir kawasan wisata Candi Borobudur menemukan banyak perizinan bus pariwisata belum lengkap. 

"Petugas melakukan `ram check` di Borobudur, dari 39 kendaraan bus dari berbagai kota, yang laik jalan dalam arti lolos dan bisa kita katakan kendaraannya baik ada 25 kendaraan, kemudian yang tidak lolos ada 14 kendaraan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi di Magelang, Kamis.

Ia menyampaikan hal tersebut saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan "ram check kelaikan bus pariwisata di lokasi parkir kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Budi Setiyadi mengatakan sebanyak 14 bus pariwisata tersebut ternyata sebagian besar pelanggarannya adalah menyangkut kartu pengawasan, yakni administrasi perizinan dari bus wisata itu.

"Banyak kendaraan bus wisata yang sekarang beroperasi dalam arti perizinannya belum diurus dengan lengkap. Perizinan itu mungkin terkait masalah operator dengan pihak pemerintah, kemudian berikutnya menyangkut masalah habis masa uji," katanya.

Ia menuturkan untuk yang habis masa uji dilakukan tilang karena kendaraan secara teknis tidak laik jalan.

Kemudian yang izinnya tidak lengkap ternyata dia sudah melakukan pengurusan izin hanya dari pusat belum turun kartu pengawasannya, jadi hanya problem menyangkut masalah proses.

Ia menyampaikan yang tidak lolos sebetulnya tidak bjalan, tetapi biasanya kalau tidak lolos diperbaiki operator kemudian dilakukan "ram chek" lagi.

"Ram chek sekarang dilakukan dimana-mana, bisa di terminal, di poolnya, dan di lokasi wisata seperti di Borobudur ini. Jadi tidak hanya dilakukan di pool saja," katanya.

Ia menyebutkan secara nasional target "ram chek" sebanyak 35.000 bus, baik bus pariwisata maupun bus reguler.

"Hingga kemarin sudah dilakukan rum chek sebanyak 34.000 bus di seluruh Indonesia, yang tidak laik jalan sekitar 7.000an tetapi sudah dilakukan perbaikan pihak operator dan sebagian besar lolos," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024