Boyolali (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boyolali telah mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi masyarakat di lereng Gunung Merapi, untuk mengantisipasi jika terjadi bencana erupsi saat pelaksanaan Pemilu 2019.

"KPU selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait sebagai antisipasi pemilih yang dievakuasi, jika terjadi bencana Merapi di tempat pengungsian saat pemungutan suara," kata Ketua KPU Boyolali Ali Fachrudin, di Boyolali, Kamis.

Menurut Ali Fachrudin, koordinasi dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali guna memetakan wilayah domisili pemilih yang terdampak bencana Merapi.

"Hal ini, sebagai langkah antisipasi kondisi terburuk saja, jika erupsi terjadi. Namun, kami berharap Merapi tetap aman dan warga yang mempunyai hak pilih menggunakan dengan baik pada Pileg dan Pilpres 2019 nanti," kaa Ali Fachrudin.

Dia mengatakan jika kondisi aktivitas Merapi meningkat, tentunya warga akan dievakuasi di tempat yang aman, sehingga proses pemungutan suara di TPS Khusus dekat dengan tempat pengungsian.

Pihaknya bersama BPBD setempat memetakan, misal, warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, di kawasan rawan bencana (KRB) III, lokasi evakuasi kemungkinan kearah wilayah Magelang. Pihaknya tentunya koordinasi dengan KPU Magelang.

"Hal ini, yang terus ditingkatkan sebagai langkah antisipasi adanya pergeseran pemilih jika ada evakuasi warga akibat bencana," tuturnya.

KPU Boyolali terkait dengan kebencanaan Merapi tersebut terus berkoordinasi untuk menjamin pemilih menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu mendatang. Daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemiliharaan dan harus aman.

Jumlah DPT pada Pemilu 2019 di Boyolali, yakni sebanyak 810.977 pemilih, sedangkan TPS sebanyak 3.189 TPS yang tersebar di 19 kecamatan.

Dia mengatakan untuk persiapan logistik hingga saat ini, sudah sekitar 90 persen, terdiri dari kotak suara sebanyak 15.154 unit, bilik suara sebanyak 13.236 unit, tinta, dan sampul.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024