Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara menginformasikan bahwa gempa Bumi tektonik berkekuatan 2,6 Skala Richter (SR) menggetarkan wilayah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
"Wilayah Dataran Tinggi Dieng diguncang gempa Bumi tektonik pada Selasa pukul 18.27 WIB," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa Bumi berkekuatan 2,6 SR berlokasi di darat pada jarak 2.5 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 10 kilometer.
"Guncangan gempa ini juga dirasakan oleh sebagian warga di Dieng dan Batur, Kabupaten Banjarnegara," katanya.
Dia menambahkan lokasi gempa tersebut berdekatan dengan event gempa yang terjadi pada tanggal 10 Desember 2018 yang berada pada jarak 7 kilometer barat daya Kabupaten Wonosobo.
"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa Bumi yang terjadi merupakan jenis gempa Bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang belum terindentifikasi.
Hingga pukul 19:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa Bumi susulan.
BMKG, kata dia, mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak panik, juga jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
BMKG, kata dia, akan terus melakukan pemuktahiran data dan menyampaikannya kepada masyarakat.
Dia juga menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa.
"Wilayah Dataran Tinggi Dieng diguncang gempa Bumi tektonik pada Selasa pukul 18.27 WIB," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa Bumi berkekuatan 2,6 SR berlokasi di darat pada jarak 2.5 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 10 kilometer.
"Guncangan gempa ini juga dirasakan oleh sebagian warga di Dieng dan Batur, Kabupaten Banjarnegara," katanya.
Dia menambahkan lokasi gempa tersebut berdekatan dengan event gempa yang terjadi pada tanggal 10 Desember 2018 yang berada pada jarak 7 kilometer barat daya Kabupaten Wonosobo.
"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa Bumi yang terjadi merupakan jenis gempa Bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang belum terindentifikasi.
Hingga pukul 19:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa Bumi susulan.
BMKG, kata dia, mengimbau masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak panik, juga jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
BMKG, kata dia, akan terus melakukan pemuktahiran data dan menyampaikannya kepada masyarakat.
Dia juga menyampaikan hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa.