Purwokerto (Antaranews Jateng) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) terus mengampanyekan dan mendorong masyarakat, terutama generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, kata Direktur Utama LPP RRI Mohammad Rohanudin.
"Selama setahun terakhir ini, RRI aktif kampanye agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Bahkan, RRI telah meluncurkan tagline 'Memilih Itu Juara'," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Rohanudin mengatakan hal itu saat menghadiri serah terima jabatan Kepala LPP RRI Purwokerto dari Budiningrum kepada Arnetty.
Selain itu, kata dia, RRI selama tahun 2018 juga mengadakan Konser Kebangsan yang telah dilaksanakan di tujuh kota se-Indonesia selama 2018.
Rohanudin menyebutkan salah satu sasaran dari kampanye "Memilih Itu Juara" adalah generasi muda karena pemilih baru yang juga generasi milenial di Indonesia mencapai 47 persen dari total seluruh pemilih yang terdaftar dalam Pemilu 2019.
Oleh karena itu, RRI membuat berbagai acara baik "on air" dan "off air" untuk menyasar pemilih pemula yang dilakukan 97 stasiun RRI di seluruh Indonesia.
Terkait dengan jumlah pemilih dari kalangan generasi muda yang cukup besar, dia mengatakan bahwa RRI berkewajiban untuk mengampanyekan agar kalangan generasi milenial tersebut berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya.
"Siapa wakil mereka, siapa presidennya. Ini menjadi sangat penting untuk dikampanyekan, tidak hanya melalui radio, tetapi juga melalui Konser Kebangsaan," katanya.
Sebagai media penyiaran dan media "mainstream", kata Rohanudin, RRI mempunyai kemampuan sebagai verifikatur berita bohong (hoaks) dengan cara menyiarakan dan menyuarakan informasi yang benar.
Menurut Rohanudin, hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama media penyiaran yang tergabung dalam Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) dalam pertemuan di Cina beberapa waktu lalu.
Selain melawan hoaks menjelang Pemilu 2019, kata dia, RRI juga memiliki tugas memperkuat budaya dan kearifan lokal.
"Oleh karena itu, saya minta kepada RRI Purwokerto untuk meningkatkan siaran budaya dan kearifan lokal," kata Rohanudin.
"Selama setahun terakhir ini, RRI aktif kampanye agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Bahkan, RRI telah meluncurkan tagline 'Memilih Itu Juara'," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Rohanudin mengatakan hal itu saat menghadiri serah terima jabatan Kepala LPP RRI Purwokerto dari Budiningrum kepada Arnetty.
Selain itu, kata dia, RRI selama tahun 2018 juga mengadakan Konser Kebangsan yang telah dilaksanakan di tujuh kota se-Indonesia selama 2018.
Rohanudin menyebutkan salah satu sasaran dari kampanye "Memilih Itu Juara" adalah generasi muda karena pemilih baru yang juga generasi milenial di Indonesia mencapai 47 persen dari total seluruh pemilih yang terdaftar dalam Pemilu 2019.
Oleh karena itu, RRI membuat berbagai acara baik "on air" dan "off air" untuk menyasar pemilih pemula yang dilakukan 97 stasiun RRI di seluruh Indonesia.
Terkait dengan jumlah pemilih dari kalangan generasi muda yang cukup besar, dia mengatakan bahwa RRI berkewajiban untuk mengampanyekan agar kalangan generasi milenial tersebut berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya.
"Siapa wakil mereka, siapa presidennya. Ini menjadi sangat penting untuk dikampanyekan, tidak hanya melalui radio, tetapi juga melalui Konser Kebangsaan," katanya.
Sebagai media penyiaran dan media "mainstream", kata Rohanudin, RRI mempunyai kemampuan sebagai verifikatur berita bohong (hoaks) dengan cara menyiarakan dan menyuarakan informasi yang benar.
Menurut Rohanudin, hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama media penyiaran yang tergabung dalam Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) dalam pertemuan di Cina beberapa waktu lalu.
Selain melawan hoaks menjelang Pemilu 2019, kata dia, RRI juga memiliki tugas memperkuat budaya dan kearifan lokal.
"Oleh karena itu, saya minta kepada RRI Purwokerto untuk meningkatkan siaran budaya dan kearifan lokal," kata Rohanudin.