Magelang (Antaranews Jateng) - Kota Magelang menerima ke-10 kalinya Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai wujud komitmen pemkot setempat terhadap kesetaraan gender.

"Penghargaan ini layak dipersembahkan untuk masyarakat Kota Magelang," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito usai menerima penghargaan itu di Jakarta, Rabu, seperti dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Penghargaan APE Utama diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise di Istana Wakil Presiden RI di Jakarta dan diterima Wali Kota Sigit Widyonindito.

Ia menjelaskan Pemkot Magelang terus mewujudkan komitmen tersebut melalui program keadilan dan kesetaraan gender.

Ia meminta semua organisasi perangkat daerah merencanakan sejak awal terkait dengan program tersebut, termasuk menyangkut anggaran dalam jumlah yang memadai.

"Maka saya minta, seluruh pihak terkait dapat turut serta membantu semua pelaksanaan program pengarusutamaan gender, demi terwujudnya kemajuan Kota Magelang, utamanya masyarakat yang sejahtera," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Pemkot Magelang Wulandari Wahyuningsih mengatakan capaian penghargaan itu didukung kepala daerah yang berkomitmen penuh dalam mewujudkan kesetaraan gender.

"Wali Kota Magelang memiliki banyak program kegiatan untuk mencapai planet 50;50 gender equality (kesetaraan gender ) pada 2030, dimulai dari perencanaan sampai pelaksanaan untuk semua OPD," katanya.

Pihaknya bertugas menggerakkan masyarakat guna mencapai kesetaraan gender melalui berbagai kegiatan, antara lain memfasilitasi pusat pembelajaran keluarga (puspaga), pembuatan komitmen-komitmen dan nota kesepahaman, serta stop pernikahan dini.

"Dan yang penting komitmen mencapai planet 50:50," kata dia.

Anugerah Parahita Ekapraya diberikan kepada pimpinan daerah atas prestasi dan kontribusi dalam mendukung pelaksanaan dan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak.

Selain itu, katanya, penerima penghargaan juga dinilai sukses melaksanakan program pemberdayaan perempuan secara berkesinambungan, melalui integrasi isu gender dalam kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan. (hms)

 

Pewarta : Hari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025