Semarang - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah meluncurkan Sukuk Negara Tabungan seri ST-002 yang menyasar gen Y atau millennial (setelah pada Agustus 2016 dikeluarkan seri ST-001) dengan jumlah investasi yang relatif kecil yakni Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.

Akses transaksi pembelian Sukuk Tabungan pun lebih mudah dengan platform e-SBN yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet, memenuhi persyaratan, serta masih dalam masa penawaran. 

Pembukaan penawaran pada 1-22 November 2018, jumlah investasi Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar dengan jatuh tempo dua tahun yakni 10 November 2020. Imbal hasil yang ditawarkan ST-002 bersifat mengambang (floating rate with floor), ditentukan oleh suku bunga acuan yang ditentukan oleh Bank Indonesia (BI) atau BI 7 Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali. 

Tingkat imbalan minimal seri ST-002 cukup menggiurkan mencapai 8,3 persen per tahun yang berasal dari suku bunga BI sebesar 5,75 persen ditambah spread sebesar 255 basis poin (2,55 persen). Imbalan minimal tersebut merupakan tingkat imbalan yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Selain itu, juga didukung fasilitas early redemption setelah satu tahun sebanyak 50 persen dari jumlah yang diinvestasikan.

Sukuk Tabungan merupakan investasi berbasis syariah yang diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan; ditawarkan kepada perorangan sebagai tabungan investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan; tidak dapat diperdagangkan, dan tidak dapat dilikuidasi/dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali early redemption (pencairan sebelum jatuh tempo, sehingga investor menerima sebagian pelunasan pokok dari pemerintah).

Sukuk Tabungan, aman secara hukum negara karena dijamin UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara; penerbitan Sukuk Tabungan menggunakan struktur akad Wakalah; dana hasil penerbitan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara untuk disewakan kepada pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah; imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut; agunan atau underlying asset untuk ST-002 adalah Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan atau bangunan dan proyek dalam APBN 2018. 

Keuntungan investasi Sukuk Tabungan

Ada banyak keuntungan yang diperoleh dengan berinvestasi di Sukuk Tabungan antara lain;  pokok dan imbalan dijamin negara; tingkat imbalan kompetitif, lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga desposito Bank BUMN; imbalan mengambang mengikuti perkembangan BI 7 Days Reverse Repo Rate dengan jaminan imbalan minimal (floor); imbalan dibayar tiap bulan; early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah; akses transaksi melalui sistem elektronik (online); mendukung pembiayaan pembangunan nasional; dan akses investasi sesuai prinsip syariah.

Tidak hanya memberikan keuntungan berupa imbalan, tetapi dengan Sukuk Tabungan menjadi salah satu cara untuk melibatkan masyarakat dalam membangun Indonesia, sehingga menumbuhkan sense of ownership serta sense of responsibility masyarakat terhadap pembangunan negara.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) per 17 September 2018 mencatat Saving Bonds Ritel (SBR004) yang diterbitkan Pemerintah telah menjangkau 21.672 investor di Indonesia dengan total investor baru SBR sebanyak 17.195 investor. Dari total investor tersebut, sebanyak 45,26 persen atau 7.782 investor baru didominasi generasi millennial (lahir tahun 1980-2000).

Sementara Sukuk Tabungan seri ST-002 per Desember 2018 tercatat 11.591 investor baru dan 44,61 persen atau 7.350 investor juga merupakan generasi millennial. Bahkan target Kementerian Keuangan untuk menghimpun dana Rp1 triliun dari penerbitan Sukuk Tabungan seri ST-002 berhasil dicapai dengan hasil penjualan sebesar Rp4,9 triliun. 

Sasar Generasi Millennial

Jika dilihat dari persentase investor baru yang berasal dari generasi millennial menunjukkan bahwa tingginya animo generasi millennial ikut berpartipasi dalam program negara dan mendukung kemandirian pembiayaan negara lewat pembiayaan APBN sekaligus menjadi keberhasilan pemerintah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam membiayai pembangunan nasional.

Pemerintah pun lihai untuk menyasar generasi millennial yang identik dengan kemajuan teknologi, sehingga pemerintah memasarkan Sukuk Tabungan seri ST-002 dengan menggandeng perusahaan Financial Technology sebagai mitra distribusi untuk memasarkan Sukuk Tabungan seri ST-002 melalui media sosial.

Dominasi investor muda melalui investasi di Sukuk Tabungan menjadi bagian penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan antusiasme generasi millennial tersebut merupakan wujud nyata peran pemerintah untuk mengenalkan sedari dini mengenai tujuan dan kegunaan penerbitan Sukuk Tabungan serta membangun semangat berinvestasi dalam rangka mendukung kemajuan negara. 

Pemerintah tentu perlu terus berupaya mendorong dan meningkatkan peran instrumen keuangan syariah tersebut sebagai bagian dari creative dan innovative financing dalam pembiayaan APBN dan Sukuk Negara menjadi alternatif instrumen investasi keuangan syariah untuk mewujudkan negara yang mandiri. 

Penulis*: Fitriyah, Mahasiswa PKN STAN
 

Pewarta : Fitriyah*
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024