Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan komoditas pangan menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan lintas sektor terkait masalah ketersediaan komoditas pangan menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

"Selain itu, kami juga sudah melakukan pantauan ke beberapa pasar terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok. Hasil pantauan, kami jamin stok komoditas pangan masih mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan bahan sembako," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2018 masih sekitar 5 persen sehingga masih wajar dan tidak menimbulkan gejolak.

"Justru kenaikan harga yang cukup tinggi yaitu sekitar 20 persen pada komoditas bawang merah, Komoditas ini memang tidak tahan lama dengan air karena saat ini memasuki musim hujan," kata pedagan beras Sariyah.

Demikian pula untuk ketersediaan epiji, kata dia, juga masih cukup karena stok gas yang mudah terbakar tersebut mendapat suplai sekitar 450 ribu per bulan dari PT Pertamina.

"Kami jamin stok elpiji masih cukup sehingga pemkab belum berencana mengajukan tambahan pada PT Pertamina," katanya.

Sejumlah pedagang sembako di pasar tradisional Batang mengatakan tren kenaikan harga kebutuhan pokok sudah menjadi tradisi setiap menghadapi perayaan hari besar keagamaan.

"Hampir semua kebutuhan pokok seperti beras dan telur cenderung naik. Tren harga beras itu sudah mulai merangkak naik apalagi mendekati perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," katanya.

Ia menambahkan harga beras jenis IR 64 semula Rp9 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp10 ribu/ kilogram, beras ketan semula dijual Rp12 ribu per kilogram kini naik Rp13 ribu hingga Rp13.500 per kilogram.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024