Pekalongan (Antaranews Jateng) - Produksi lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/12) sebanyak 64 ton senilai Rp820 juta atau naik dibanding hari sebelumnya senilai Rp550 juta setara 40 ton ikan.

Kepala TPI Kota Pekalongan Sanusi Mochtar di Pekalongan, Rabu, mengatakan aktivitas lelang pada hari ini cukup ramai karena banyak bakul ikan berasal dari Juana, Kabupaten Pati serta kapal "obor" yang membongkar melelangkan hasil tangkapan ikan di TPI.

 "Ada tiga truk bakul ikan asal Juana yang melelangkan ikannya di TPI. Selain itu, juga ada kapal jenis 'fisher' berbobot di atas 30 GT juga membongkar hasil tangkapan ikannya untuk dilelangkan di TPI," katanya.

Ia mengatakan sebagian besar ikan yang dibawa oleh bakul ikan asal Juana, Pati ini adalah jenis layang, banyar, tongkol, dan lemuru.

Para bakul ikan asal Juana ini, kata dia, memilih melelangkan ikannya di TPI Kota Pekalongan karena harga lebih bagus dibanding daerah lain dan dibayar kontan.

 Menurut dia, selama sepakan terakhir ini, aktivitas lelang ikan di TPI masih relatif ramai meski hanya didoninasi oleh para nelayan Juana Pati dan kapal nelayan jenis "obor" yang memiliki bobot di bawah 30 grostone.

Namun, kata dia, produksi lelang ikan pada Rabu (12/12) ini lebih meningkat dibanding hari sebelumnya karena ada sejumlah kapal "fisher" yang bertahap membongkar hasil tangkapan ikannya.

 "Aktivitas lelang ikan akan terus ramai hingga akhir Desember 2018 karena ada beberapa kapal berbobot di atas 30 GT yang akan mulai membongkar hasil tangkapan ikannya," katanya.

Ia mengatakan dengan ramainya aktivitas lelang ikan tersebut, target retribusi pendapatan TPI kini sudah mencapai Rp4,4 miliar sehingga sudah mendekati dari target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar.

"Kami berharap pencapaian target realisasi PAD 2018 dari sektor TPI sebanyak Rp5,5 miliar bisa tercapai, atau setidaknya mendekat target," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024