Solo (Antaranews Jateng) - Jumlah penumpang pesawat melalui Bandara Adi Soemarmo Surakarta sepanjang Oktober 2018 mengalami penurunan sebesar 0,62 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Berdasarkan data kami, untuk jumlah penumpang pada Oktober 2018 sebanyak 101.093 orang, sedangkan bulan sebelumnya sebanyak 101.724 orang," kata Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Surakarta Herminawati di Solo, Senin.

Ia mengatakan total penumpang tersebut terdiri 99.273 penumpang dari penerbangan domestik dan sisanya dari penerbangan internasional.

Jumlah penumpang yang berangkat dari bandara tersebut untuk periode yang sama sebanyak 103.445 orang, terdiri dari 100.128 orang dari penerbangan domestik dan 3.317 orang dari penerbangan internasional.

"Kalau untuk keberangkatan menunjukkan kenaikan sebesar 2,47 persen jika dibandingkan dengan sebelumnya, berjumlah 100.955 orang," katanya.

Meski saat ini mengalami penurunan, pihaknya memperkirakan sektor tersebut akan menjadi penyumbang inflasi pada akhir tahun.

"Kalau kami cermati, biasanya salah satu penyumbang inflasi pada akhir tahun adalah tiket pesawat. Terkait hal ini kami akan melakukan komunikasi dengan Angkasa Pura," katanya.

Ia berharap dengan adanya komunikasi tersebut, harga tiket bisa tetap terkendali sehingga berdampak positif bagi pengendalian inflasi," katanya.

Sementara itu, ia mengakui perubahan harga tiket angkutan umum termasuk pesawat terbang akan sangat berpengaruh terhadap tekanan inflasi.

"Apalagi kalau bertepatan dengan momentum besar, seperti akhir tahun. Tarif tiket setinggi apa pun pasti akan dibutuhkan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024