Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menggandeng Persatuan Guru Republik Indonesia untuk membangun laboratorium pendidikan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan persiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0.

"Saya minta PGRI Jateng bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jateng menyiapkan perubahan yang revolutif menghadapi Revolusi Industri 4.0. Kita dorong sumber daya manusia agar terus berkembang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.

Ganjar menjelaskan pada periode kedua kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, pihaknya akan fokus menggencarkan program pembangunan sumber daya manusia pada sektor pendidikan yang sejalan dengan program yang diusung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat ini.

Terkait dengan upaya peningkatan sumber daya manusia di sektor pendidikan, Ganjar menekankan agar kurikulum benar-benar disesuaikan dengan perkembangan zaman dan cara mengajar pun mesti lebih menarik dengan pemenuhan fasilitas yang memadai.

"Saya istilahkan merevolusi sistem pendidikan. Selain itu akan ada semacam laboratorium yang akan kita bangun, serta pusat pendidikan dan pelatihan. Nanti kita carikan, yang dibutuhkan fasilitasnya apa, kawan-kawan guru ini sudah punya metodenya," ujarnya.

Ganjar mengaku tertarik dengan metode pembelajaran berupa video conference dengan banyak negara di luar negeri, di mana gurunya menjelaskan, sedangkan muridnya ikut belajar, termasuk teknologi robotik yang dibuat di sana.

"Menurut saya ini cara yang sangat menarik, saya ingin di Jawa Tengah dibuat itu," katanya.

Ganjar juga mengungkapkan pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para pendidik, termasuk guru non-PNS, dengan ditandatanganinya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024