Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa keterbukaan informasi publik sudah diterapkan hingga ke tingkat pedesaan dengan tetap berpedoman pada undang-undang yang berlaku.

"Saat ini keterbukaan informasi publik sudah dijalankan pemerintahan hingga tingkat desa, dan menurut saya, desa jauh lebih seksi untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat secara terbuka," kata Ganjar, di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, pemerintahan desa merupakan garda terdepan sebagai pelayan masyarakat, sehingga melalui keterbukaan informasi publik, masyarakat tidak lagi kebingungan.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan bahwa keterbukaan informasi publik di tingkat desa juga dapat mempercepat pembangunan dan menghindarkan desa dari berbagai praktik korupsi.

"Misalnya masyarakat jadi tahu dana desa untuk apa sih, cara mereka terlibat dalam pembangunan desa seperti apa dan sebagainya. Kalau semua desa dapat terbuka, maka semua akan berjalan sesuai harapan," ujarnya lagi.

Menurut Ganjar, keterbukaan informasi publik saat ini menjadi hal yang mutlak dan sudah tidak zamannya lagi pemerintah pelit terhadap informasi yang memang banyak dibutuhkan masyarakat.

"Sekarang itu zamannya `right to know`, maka kita harus terbuka, namun tidak telanjang. Untuk itu saya berharap semua badan publik di Jawa Tengah dapat menjalankan Undang Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik ini," katanya pula.

Dalam ajang Komisi Informasi Provinsi Jateng Award 2018, sejumlah desa di Jateng mendapat penghargaan sebagai desa informatif.

Penghargaan diberikan kepada pemerintah desa yang menyajikan jenis informasi publik sesuai standar informasi publik. 
 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024