Magelang - Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI Dr. Idha Widi Arsanti, S.P., M.P. memuji kefir, produk Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Polbangtan Yogyakarta-Magelang, yang dinilai memenuhi kebutuhan dan selera pasar.

Pujian tersebut disampaikan ketika Polbangtan YoMa menghelat Temu Usaha PWMP di kampus Magelang, Rabu.

Adapun peserta yang datang merupakan kelompok PWMP yang mendapat bantuan dari Kementan untuk menjalankan usaha di wilayah koordinasi Polbangatan YoMa, yaitu alumni Polbangtan YoMa, UGM, UNS, dan SMK H. Moenadi Ungaran yang berjumlah kurang lebih 100 orang.

Dalam kegiatan temu usaha ini diundang praktisi profesional, seperti pelaku
usaha, koperasi mahasiswa sebagai pemasaran, sampai BPOM. Hal ini untuk mengarahkan peserta PWMP agar dapat membuka pikiran dan mendapat pengalaman serta ilmu yang berharga dari para praktisi.

Tak hanya itu, dihadirkan pula sebagai narasumber Kapusdiktan Dr. Idha Widi Arsanti yang pada saat itu membawakan materi kebijakan dan evaluasi kegiatan PWMP.

LKapusdiktan menjelaskan tentang titik kritis PWMP bagi peserta dan permasalahan yang memungkinkan selama program berjalan.

"Salah satu yang menjadi dasar untuk kesuksesan usaha adalah komitmen dan
responsif terhadap permasalahan untuk mendapatkan solusi. Misalkan, usahanya
bagus namun kurang diminati masyarakat, mungkin karena kurang promosi sehingga masyarakat tidak tahu produk apa yg dijual," katanya.

Peserta PWMP terlihat antusias dengan pemaparan Kapusdiktan sehingga beberapa di antaranya dari mahasiswa maupun dari kampus lain mengajukan pertanyaan.

Salah satunya adalah menanyakan bagaimana kiat untuk menjual produk melalui ecommerce.

"Penjualan melalui e-commerce sangat menguntungkan karena efisien dan ekonomis, dapat dijalankan selama 24 jam 7 hari, dan hemat karena tidak perlu menyiapkan tempat khusus untuk memasarkan produk," jawabnya.

Namun, menurut dia, yang menjadi tantangannya adalah penjual harus responsif, harus ada admin khusus untuk menjawab pertanyakan maupun masukan dari customer sehingga pelanggan yang mau membeli, merasa terlayani dengan baik, katanya menambahkan.

"Selain itu, produk yang dihasilkan juga harus mengalami peningkatan baik dari segi rasa maupun variasi produk yg dihasilkan," katanya melengkapi penjelasan sebelumnya.

Setelah diskusi, Kapusdiktan berkeliling melihat dan mencoba produk PWMP mahasiswa, kefir salah satunya, yang merupakan salah satu produk andalan dari Alumni Polbangtan YoMa yang berhasil menjadi juara nasional program PWMP.

Kunjungan Kapusdiktan tentu menjadi motivasi dan semangat tersendiri bagi mahasiswa, agar terus dapat mengembangkan usahanya, dan terus improvisasi produk usahanya.(polbangtanyoma/tantyanuar)

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024