Jakarta (Antaranews Jateng) - Kakak kandung bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo, Elma Aveiro, mengecam kegagalan adiknya memenangi Ballon d'Or, dan menyebut ada "mafia" di balik kegagalan tersebut.

Ronaldo berharap bisa mendapatkan Ballon d'Or keenamnya pada upacara pemberian penghargaan yang dilakukan di Paris pada Selasa dini hari WIB.

Namun, pemain Juventus ini harus puas hanya duduk di peringkat kedua, di bawah mantan rekannya di Real Madrid Luka Modric yang terpilih sebagai pemenang.

Baca juga: Modric menangi penghargaan Ballon d'Or 2018

Pada kesempatan sebelumnya, gelar Pemain Terbaik FIFA milik Ronaldo juga "direbut" oleh Modric pada awal musim ini.

Baca juga: Modric terpilih sebagai Pemain Terbaik FIFA

Modric memang mengukir sejumlah prestasi pada tahun ini, di mana ia sukses mengantar Madrid menjuarai Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun, serta membawa Kroasia melaju ke final Piala Dunia.

Bagaimanapun, Ronaldo juga memiliki andil yang besar untuk membawa Madrid menguasai Eropa pada musim lalu, sebelum ia mengukir empat gol pada Piala Dunia di Rusia dan kemudian pindah dengan nilai transfer yang besar ke Juventus.

Banyak pihak menilai Ronaldo masih menerapkan standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri, di mana keluarganya tentu saja beranggapan bahwa ia lebih layak mendapat penghargaan bergengsi dari France Football tersebut.

"Sayangnya kita tinggal di dunia yang busuk, dengan mafia dan uang busuk," tulis Aveiro di akun Instagramnya.

"Kekuatan Tuhan lebih besar daripada semua kebusukan ini. Tuhan mengambil waktunya, namun ia tidak gagal."

Kakak kandung Ronaldo yang lain, Katia, juga menggunakan Instagram untuk menyuarakan rasa tidak puasnya. Sambil memasang foto Ronaldo menggenggam penghargaan Ballon d'Or, ia menulis, "Pemain terbaik di dunia... tentu saja hanya bagi mereka yang mengerti sepak bola."

 


Pewarta :  A Rauf Andar Adipati
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024