Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Semarang memperbanyak pembangunan saluran "gendong" di tepi-tepi jalan untuk membantu mengatasi genangan banjir akibat hujan.
     
"Pembangunan saluran 'gendong' di tepi jalan ini menjadi salah satu solusi yang sedang dikerjakan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa, menanggapi meningkatnya curah hujan.
     
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi itu, optimistis saluran-saluran "gendong" bisa membantu menampung air jika ada genangan di jalan untuk dialirkan ke dalam saluran "inlet".
     
Tentunya, kata politikus PDI Perjuangan itu, pembangunan saluran "gendong" dibarengi dengan penambahan dan pelebaran saluran "inlet", seperti yang tengah dibangun di Jalan Pahlawan Semarang.
     
"Kami sudah mulai tahun ini dengan membangun saluran 'gendong', 'crossing', dan peningkatan 'inlet', serta drainase di Jalan Pahlawan yang akan diteruskan ke Jalan Achmad Yani dan Ahmad Dahlan," katanya.
     
Ia menjelaskan proses pembangunannya akan dikerjakan semaksimal mungkin dengan cara bertahap sehingga nantinya terbangun sistem yang sama di jalan protokol di Kota Semarang sepanjang 16 kilometer.
     
"Dengan adanya sistem semacam ini, genangan yang terjadi pada jalan-jalan di Kota Semarang karena debit hujan yang tinggi dapat teratasi," kata orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.
     
Diakuinya, intensitas hujan di Kota Semarang semakin tinggi, sebagaimana terjadi pada Senin (3/12) yang menyebabkan genangan banjir di beberapa titik di Kota Semarang.
     
Dinas Pekerjaan Umum (PU), kata dia, sudah bergerak cepat dengan mengaktifkan seluruh rumah pompa dan mengaktifkan pompa-pompa air portabel yang dimiliki untuk mengatasi banjir.
     
Titik-titik yang menjadi konsentrasi, di antaranya Jalan Raya Kaligawe, seperti di belakang Terminal Terboyo, depan Masjid Ngilir, dan bawah jembatan jalur tol di Kaligawe Semarang.
     
Untuk mengatasi genangan banjir akibat peningkatan curah hujan itu, tidak kurang dikerahkan 19 unit pompa air untuk menyedot air di sepanjang ruas jalur Pantai Utara tersebut.
 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024