Solo (Antaranews Jateng) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan membuka Kios TPID di Pasar Nusukan sebagai pengendali harga komoditas pokok.

 "Kios TPID di Pasar Nusukan ini rencananya dibuka pada 6 Desember 2018," kata Kepala Seksi Analisis Harga dan Pasar Perum Bulog Subdivre III Surakarta Doni Koes Wardono di Solo, Senin.

 Ia mengatakan kios tersebut nantinya merupakan kerja sama antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pedaringan, dan Perum Bulog.
 
"Untuk Pedaringan memasok komoditas beras dan telur, sedangkan untuk Bulog dan PPI hampir sama, seperti beras, gula pasir dan tepung terigu," katanya.

 Selanjutnya, Kios TPID tersebut akan dikelola oleh Perum Bulog. Mengingat di Pasar Nusukan nantinya merupakan kios permanen, pihaknya juga akan menyediakan daging beku.

 Ia juga memastikan harga komoditas pokok yang dijual di kios tersebut akan lebih rendah jika dibandingkan dengan harga komoditas yang sama di kios lain.
 
"Meski demikian belum ada keputusan untuk harga masing-masing komoditas pokok. Kami juga tidak ingin merusak harga di pasaran," katanya.

Selain melayani penjualan secara eceran, pihaknya juga akan melayani para pedagang yang ingin kulakan.

"Tentu harganya akan berbeda. Kami hanya ingin menjadi penyeimbang harga, bukan saingan mereka," katanya.
 
Sementara itu, dikatakannya, Kios TPID tersebut bukan merupakan pengganti Kios Pangan Kita milik Perum Bulog yang sebelumnya ada di Pasar Legi.
 
Setelah terjadi kebakaran di Pasar Legi beberapa waktu lalu, hingga saat ini Perum Bulog belum membuka kembali Kios Pangan Kita.

"Kios TPID dan Kios Pangan Kita berbeda, meski demikian fungsinya sama. Kalau untuk Kios Pangan Kita kami masih menunggu pasar darurat karena kios dan los berbeda," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024