Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi di provinsi ini selama November 2018 mencapai 0,24 persen atau lebih rendah dari angka inflasi nasional yang mencapai 0,27 persen.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Senin menyebutkan penyebab utama inflasi November antara lain dipengarugi oleh naiknya harga bawang merah, BBM, beras, telur ayam ras, serta transportasi udara.

"Inflasi November (2018) lebih rendah dibanding Oktober yang mencapai 0,30 persen," katanya.

Ia menambahkan  indeks harga konsumen pada tingkat inflasi November tersebut mencapai 132,4.

Sementara secara umum, lanjut dia, tingkat inflasi Jawa Tengah sejak Januari hingga November 2018 mencapai 2,37 persen.

Dari enam daerah di Jawa Tengah yang menjalani survei biaya hidup, lanjut dia, inflasi tertinggi terjadi di Purwokerto yang mencapai 0,32 persen.

Adapun yang terendah, kata dia, berada di Kota Semarang dengan angka inflasi 0,21 persen.

Dengan tingkat inflasi seperti itu, ia mengharapkan kondisi tersebut bisa terkendali hingga akhir tahun.
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024