Batang (Antaranews Jateng) - Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyerap aspirasi dari beberapa komunitas untuk membuat kalender kegiatan wisata di daerah setempat.
Kepala Disparpora Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pembuatan kalender kegiatan wisata tersebut sebagai upaya mendukung suksesnya program "Visit Batang 2022.
"Penyusunan kalender wisata dapat menjadi awal persiapan menuju 'Visit Batang 2022. Kalender pariwisata di Batang memang cukup tertinggal dan masih belajar. Oleh karena, kita tidak akan tinggal diam dan perlahan tapi pasti harus mewujudkan 'Visit Batang 2022' dan Batang Heaven of Asia," katanya.
Menurut dia, untuk menuju kesuksesan "visit Batang 2022" memang tidak instan namun butuh proses cukup panjang dan perlu dukungan elemen masyarakat dan komunitas.
"Oleh karena, melalui kalender wisata, para wisatawan akan tahu persis agenda pariwisata apa saja yang ada di daerah ini dan kapan sekiranya agenda wisata tersebut akan digelar," katanya.
Ia mengatakan dengan keterlibatan komunitas nantinya diharapkan bisa menampung beberapa aspirasi agenda wisata yang berpotensi mendukung "Visit Batang 2022" meski harus tetap melihat kondisi keuangan daerah.
"Kami sengaja melibatkan komunitas untuk 'urun rembug' dalam menyiapkan program kerja atau kegiatan dari mereka yang ada hubungannya dengan pariwisata di Batang. Kami akan wadahi dan jika memang ada program atau even yang cocok nantinya akan dimasukan dalam kalender wisata daerah," katanya.
Perwakilan Komunitas Batang Herritage Najmul Afad mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Disparpora Kabupaten Batang.
Kegiatan semacam itu, kata dia, sangat bagus dan harus bisa berkelanjutan sehingga lebih banyak aspirasi yang bisa ditampung oleh pemkab.
"Terkait kalender even, kami berencana mengusulkan kegiatan tradisi tahunan 'Nyadran Gunung' di Desa Silurah yang bakal digelar 25 Januari 2019," katanya.
Kepala Disparpora Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pembuatan kalender kegiatan wisata tersebut sebagai upaya mendukung suksesnya program "Visit Batang 2022.
"Penyusunan kalender wisata dapat menjadi awal persiapan menuju 'Visit Batang 2022. Kalender pariwisata di Batang memang cukup tertinggal dan masih belajar. Oleh karena, kita tidak akan tinggal diam dan perlahan tapi pasti harus mewujudkan 'Visit Batang 2022' dan Batang Heaven of Asia," katanya.
Menurut dia, untuk menuju kesuksesan "visit Batang 2022" memang tidak instan namun butuh proses cukup panjang dan perlu dukungan elemen masyarakat dan komunitas.
"Oleh karena, melalui kalender wisata, para wisatawan akan tahu persis agenda pariwisata apa saja yang ada di daerah ini dan kapan sekiranya agenda wisata tersebut akan digelar," katanya.
Ia mengatakan dengan keterlibatan komunitas nantinya diharapkan bisa menampung beberapa aspirasi agenda wisata yang berpotensi mendukung "Visit Batang 2022" meski harus tetap melihat kondisi keuangan daerah.
"Kami sengaja melibatkan komunitas untuk 'urun rembug' dalam menyiapkan program kerja atau kegiatan dari mereka yang ada hubungannya dengan pariwisata di Batang. Kami akan wadahi dan jika memang ada program atau even yang cocok nantinya akan dimasukan dalam kalender wisata daerah," katanya.
Perwakilan Komunitas Batang Herritage Najmul Afad mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Disparpora Kabupaten Batang.
Kegiatan semacam itu, kata dia, sangat bagus dan harus bisa berkelanjutan sehingga lebih banyak aspirasi yang bisa ditampung oleh pemkab.
"Terkait kalender even, kami berencana mengusulkan kegiatan tradisi tahunan 'Nyadran Gunung' di Desa Silurah yang bakal digelar 25 Januari 2019," katanya.