Solo (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah terus memperbarui daftar pemilih tetap (DPT) untuk kebutuhan Pemilu 2019.
"Saat ini masuk ke DPT, terus kami lakukan perbaikan. Proses ini akan berlangsung hingga bulan April," kata Ketua KPU Kabupaten Wonogiri Toto Sihsetyo Adi, di Solo, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan data KPU Kabupaten Wonogiri, saat ini jumlah DPT sebanyak 872.930 orang, dengan rincian laki-laki sebanyak 432.009 orang dan perempuan sebanyak 440.921 orang.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para calon pemilih dan melakukan rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Untuk proses ini waktunya cukup pendek, hanya sekitar satu bulan. Selain itu, kami juga harus mengikuti bimbingan teknis di Jakarta," katanya.
Sementara itu, terkait dengan logistik, dikatakannya, sudah mulai berdatangan di antaranya kotak suara, bilik suara, dan tinta.
Adapun, dikatakannya, dari kebutuhan pengadaan kotak suara sebanyak 19.840 di Kabupaten Wonogiri, saat ini sudah diterima sebanyak 17.085 kotak suara.
"Sedangkan untuk kebutuhan bilik suara dan tinta sudah terpenuhi semuanya, yaitu 2.172 untuk bilik suara dan 7.826 untuk tinta," katanya.
Mengenai surat suara, pihaknya memperkirakan akan mulai didatangkan pada bulan depan.
Selain memastikan kelengkapan pemilu, pihaknya juga mulai memetakan prediksi permasalahan dan antisipasi yang akan dilakukan mengingat pemilu tahun depan merupakan kali pertama pilpres dan pileg dilakukan bersamaan.
"Misalnya saat proses pemilihan masing-masing pemilih membutuhkan waktu berapa lama. Ini penting untuk mengukur waktu, anggaran, dan penting juga bagi kepolisian untuk memprediksi alokasi distribusi personil," katanya.
"Saat ini masuk ke DPT, terus kami lakukan perbaikan. Proses ini akan berlangsung hingga bulan April," kata Ketua KPU Kabupaten Wonogiri Toto Sihsetyo Adi, di Solo, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan data KPU Kabupaten Wonogiri, saat ini jumlah DPT sebanyak 872.930 orang, dengan rincian laki-laki sebanyak 432.009 orang dan perempuan sebanyak 440.921 orang.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para calon pemilih dan melakukan rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Untuk proses ini waktunya cukup pendek, hanya sekitar satu bulan. Selain itu, kami juga harus mengikuti bimbingan teknis di Jakarta," katanya.
Sementara itu, terkait dengan logistik, dikatakannya, sudah mulai berdatangan di antaranya kotak suara, bilik suara, dan tinta.
Adapun, dikatakannya, dari kebutuhan pengadaan kotak suara sebanyak 19.840 di Kabupaten Wonogiri, saat ini sudah diterima sebanyak 17.085 kotak suara.
"Sedangkan untuk kebutuhan bilik suara dan tinta sudah terpenuhi semuanya, yaitu 2.172 untuk bilik suara dan 7.826 untuk tinta," katanya.
Mengenai surat suara, pihaknya memperkirakan akan mulai didatangkan pada bulan depan.
Selain memastikan kelengkapan pemilu, pihaknya juga mulai memetakan prediksi permasalahan dan antisipasi yang akan dilakukan mengingat pemilu tahun depan merupakan kali pertama pilpres dan pileg dilakukan bersamaan.
"Misalnya saat proses pemilihan masing-masing pemilih membutuhkan waktu berapa lama. Ini penting untuk mengukur waktu, anggaran, dan penting juga bagi kepolisian untuk memprediksi alokasi distribusi personil," katanya.