Tokyo (Antaranews Jateng) - Persiapan yang "tekun" panitia Olimpiade 2020 dan Paralympic Games bisa dijadikan contoh oleh calon tuan rumah dimasa mendatang, demikian menurut Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Tokyo, Kamis.

Seperti dikutip Reuters, Bach yang berbicara di hadapan peserta Sidang Umum Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), menyampaikan pujian kepada tuan rumah atas presentasi  yang telah mereka sampaikan.

"Semuanya, ada solusi dan ada solusi yang sedang berjalan. Fasilitas sudah siap atau akan siap pada waktunya. Anda akan mengikuti sebuah test event hebat tahun depan," katanya.

"Tokyo  adalah contoh yang baik bagi persiapan yang tekun menghadapi Olimpiade dan saya ingin menyampaikan terima kasih dan selamat kepada rekan-rekan kami dari panitia Olimpiade Tokyo sekali lagi,"kata Bach.

Selama kunjungan ke Jepang minggu ini, termasuk perjalanan ke Fukushima bersama Perdana Menteri Shinzo Abe, markas dan arena pertandingan Olimpiade Tokyo 2020, Bach juga menyampaikan pujian kepada panitia pesta olahraga terbesar di dunia yang akan digelar pada Juli 2020 itu.

Dibayangi keprihatinan terhadap minimnya minat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2006, skandal doping di Rusia, serta pemilihan ketua federasi tinju amatir yang kontroversial, Bach menyatakan bahwa ia sangat puas dengan stabilitas yang diperlihatkan oleh Tokyo.

Selama presentasi di hadapan peserta sidang umum, Ketua Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Muto menyatakan bahwa fokus pada "warisan" yang akan ditinggalkan pesta olahraga empat tahunan itu.

"Olimpiade Tokyo 1964 telah mengubah kota dengan adanya infrastruktur baru seperti shinkanzen (kereta api peluru) dan jaringan kereta api metropolitan yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Jepang," katanya.

"Olimpiade Tokyo 2020 akan dikenang sepanjang masa sebagai sebuah katalis transformasi sosial terbesar untuk Tokyo dan Jepang di masa sekarang ini," katanya menambahkan.

Baca juga: Bach inginkan Olimpiade Tokyo 2020 yang bersih dari doping
 

Pewarta : Atman Ahdiat
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024