Semarang - Bank Jateng kembali menorehkan prestasi tingkat nasional dengan meraih penghargaan The Best Buku III Versi BPD dan Bank Industri dalam ajang penghargaan Strategy-into Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award Ke- 7 Forum Bank yang digelar oleh Majalah Tempo dan GML Performance Consulting.
Penghargaan untuk Bank Jateng dengan predikat sebagai Best of The Best Across All BPD in Indonesia dan The Best BPD Based on Buku 3 diserahkan langsung oleh Menkominfo RI Rudiantara yang didampingi Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Haddad bersama Ketua Dewan Juri SPEx2® Award Suwardi Luis kepada Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya di Ayana Midplaza Hotel Jakarta, Senin (26/11).
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengatakan bahwa penghargaan SPEx2® Award yang diterima oleh Bank Jateng menunjukkan bahwa manajemen Bank Jateng mampu memformulasi dan mengeksekusi strategi.
"Penghargaan ini diharapkan dapat menginspirasi Bank Jateng untuk meningkatkan kemampuan eksekusi sehingga mampu bersaing," harap Hanawijaya.
Selama ini, lanjut dia, keunggulan dalam memformulasi strategi mendapat perhatian utama dalam manajemen strategi Bank Jateng, karena strategi yang cemerlang akan meningkatkan keunggulan Bank Jateng dalam persaingan.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan merupakan buah upaya dalam mengelola strategi manajemen yang eksekusinya dikelola secara baik.
"Pimpinan kami, yang dipimpin oleh Direktur Utama berusaha fokus kepada strategi yang unggul yakni meluangkan waktu untuk mengkomunikasikan dan mengelola eksekusi strategi tersebut, sehingga target yang diharapkan terealisasi," katanya.
Penganugerahan Strategy-into Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award tersebut merupakan yang kali ke tujuh sejak tahun 2011 dan tahun ini terdapat dua kategori utama penghargaan yaitu, kategori swasta & BUMN dan kategori BPD.
Setiap tahunnya, penghargaan SPEx2® Award juga mengusung berbagai macam tema yang berbeda, dan pada penghargaan tahun ini, tema yang diambil Navigating Digital Shift (bagaimana tindakan organisasi dapat mengatasi perkembangan teknologi yang cepat dalam dunia bisnis dan mengeksekusinya dengan baik).
Penghargaan untuk Bank Jateng dengan predikat sebagai Best of The Best Across All BPD in Indonesia dan The Best BPD Based on Buku 3 diserahkan langsung oleh Menkominfo RI Rudiantara yang didampingi Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Haddad bersama Ketua Dewan Juri SPEx2® Award Suwardi Luis kepada Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya di Ayana Midplaza Hotel Jakarta, Senin (26/11).
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengatakan bahwa penghargaan SPEx2® Award yang diterima oleh Bank Jateng menunjukkan bahwa manajemen Bank Jateng mampu memformulasi dan mengeksekusi strategi.
"Penghargaan ini diharapkan dapat menginspirasi Bank Jateng untuk meningkatkan kemampuan eksekusi sehingga mampu bersaing," harap Hanawijaya.
Selama ini, lanjut dia, keunggulan dalam memformulasi strategi mendapat perhatian utama dalam manajemen strategi Bank Jateng, karena strategi yang cemerlang akan meningkatkan keunggulan Bank Jateng dalam persaingan.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan merupakan buah upaya dalam mengelola strategi manajemen yang eksekusinya dikelola secara baik.
"Pimpinan kami, yang dipimpin oleh Direktur Utama berusaha fokus kepada strategi yang unggul yakni meluangkan waktu untuk mengkomunikasikan dan mengelola eksekusi strategi tersebut, sehingga target yang diharapkan terealisasi," katanya.
Penganugerahan Strategy-into Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award tersebut merupakan yang kali ke tujuh sejak tahun 2011 dan tahun ini terdapat dua kategori utama penghargaan yaitu, kategori swasta & BUMN dan kategori BPD.
Setiap tahunnya, penghargaan SPEx2® Award juga mengusung berbagai macam tema yang berbeda, dan pada penghargaan tahun ini, tema yang diambil Navigating Digital Shift (bagaimana tindakan organisasi dapat mengatasi perkembangan teknologi yang cepat dalam dunia bisnis dan mengeksekusinya dengan baik).