Cilacap (Antaranews Jateng) - Wilayah di pesisir selatan Jawa Tengah khususnya yang masuk wilayah Kabupaten Cilacap dan Kebumen berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo.

"Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan BMKG Pusat, hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur. Khusus untuk wilayah Cilacap dan sekitarnya, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang itu cenderung terjadi di daerah pesisir, terutama pesisir selatan Cilacap serta Kebumen," katanya di Cilacap, Selasa.

Sementara di wilayah pesisir selatan Purworejo dan Kabupaten Banyumas khususnya Purwokerto, kata dia, intensitas hujan yang terjadi diprakirakan sedang.

Ia mengatakan potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah pesisir selatan Cilacap dan Kebumen yang diprakirakan akan berlangsung hingga tanggal 30 November 2018 itu akibat pengaruh pertemuan angin di sepanjang Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

"Pertemuan anginnya bergeser agak ke selatan sehingga di wilayah pesisirnya diprakirakan akan tumbuh banyak awan, banyak juga yang menjadi hujan. Kemudian ada lagi pengaruh massa udara basah yang berasal dari Samudra Hindia mengakibatkan hujan lebat di wilayah pesisir selatan Cilacap dan Kebumen," katanya.

Teguh mengatakan kondisi tersebut tidak berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang laut, namun nelayan diimbau untuk tetap waspada karena adanya cuaca buruk di wilayah perairan selatan Cilacap dan Kebumen.

Dalam hal ini, kata dia, hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi di tengah laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

"Jadi, kondisi cuaca buruk tersebut tetap harus diperhitungkan nelayan yang hendak melaut meskipun gelombangnya tidak tinggi,"tegasnya.

Selain itu warga pesisir selatan Cilacap dan Kebumen khususnya yang berada di daerah rawan banjir, diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut meskipun diprakirakan tidak sampai terjadi hujan ekstrem.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024