Solo (Antaranews Jateng) - Sekitar 1.000 sukarelawan yang tergabung dalam Jokowi Smart (Josmart) mengikuti pembekalan nasional untuk menambah militansi dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 di Gedung Graha Wisata Niaga Sriwedari, Kota Solo, Sabtu.
     
Ketua DPP Josmart Herri Sosiawan di Solo, Sabtu, mengatakan sukarelawan Josmart mendapatkan pembekalan dengan materi, antara lain tentang data, pemetaan, strategi, dan taktik untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019 di wilayah Solo Raya.

Mereka, ujar dia, harus ditanamkan militansi untuk perjuangan memenangkan pasangan calon tersebut dan mempertahankan kemenangan di wilayah Solo Raya pada Pilpres 2019.
     
"Artinya apa, Solo ini, secara pemetaan di sukarelawan Jokowi warnanya hijau atau aman, tetapi pasangan lain menganggap daerah ini, warnannya merah. Hal ini. tentunya pasangan selain Jokowi akan berusaha merebut kursi-kursi meski targetnya tidak menang, tetapi akan berusaha mendegradasi," kata Herri Sosiawan.
     
Oleh karena itu, Josmart mengumpulkan para sukarelawan, termasuk beberapa calon anggota legislatif peserta pemilu mendatang dan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
     
"Mereka bersatu akan mempertahankan wilayah Solo Raya untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf," kata Herri.      
     
Ia mengatakan target peserta pembekalan itu 1.121 orang. Sukarelawam selanjutnya akan melakukan evaluasi untuk merekrut lainnya. Setiap dua pekan, mereka didaftarkan untuk menambah data basis.
     
Program pembekalan kepada sukarelawan di Solo tersebut, juga sudah dilakukan di Bogor dan Bekasi. Selanjutnya diteruskan secara periodik kepada 18 korwil Josmart lainnya di Indonesia.
     
"Kami berharap ingin memastikan dan menyakinkan lagi, jika Josmart harus mempunyai andil kemenangkan telak untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kami mempunyai keyakinan Pak Jokowi pasti menang," katanya.
     
Dihadirkan sebagai penceramah pada pembekalan nasional tersebut, antara lain dosen Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta Sri Adiningsih yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Staf Ahli Menko Polhukam Sri Yunanto, dan Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto.
     
"Josmart kepanjangan dari Jokowi Smart artinya Santun, Merakyat, Amanah,  Religius, dan Teruji. Sukarelawan Josmart ini tidak digaji siapa pun, tetapi mereka satu hati jika ada kepentingan rakyat dan pemerintah, mereka paling depan membela," katanya.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024