Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak generasi muda berperilaku hidup sehat sejak dini agar tetap produktif hingga usia lanjut, antara lain dengan biasa berolah raga dan menghindari junk food.
"Kita sedang menyiapkan anak-anak menjadi generasi cerdas dan sehat, terbiasa cuci tangan sebelum makan, mau mengonsumsi buah dan sayur, menghindari junk food, serta suka berolahraga," katanya di GOR Universitas PGRI Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri Gebyar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Pelajar Jawa Tengah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-54 tahun 2018 tingkat provinsi.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jateng akan terus melakukan intervensi agar para generasi muda berperilaku hidup sehat dan menjadi agen-agen hidup sehat.
Menurut Ganjar, jika berbagai permasalahan di sisi hulu kesehatan tidak ditangani maka akan membahayakan bangsa karena generasi muda berpotensi tinggi terkena berbagai penyakit.
"Bentuk intervensi yang kami lakukan antara lain, menggiatkan sosialisasi hidup sehat, mempercantik trotoar agar masyarakat menjadi suka berjalan kaki, mendorong ibu-ibu memberikan ASI eksklusif, dan mengimbau masyarakat mengecek kesehatan secar rutin," ujarnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo.
Penanganan khusus agar generasi muda mau beralih mengonsumsi makanan sehat, Ganjar meminta jajaran Dinas Kesehatan terus menggelar berbagai kegiatan seperti makan buah dan sayur secara bersama-sama.
Pada acara Gebyar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diinisiasi Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dan melibatkan pelajar, guru, pakar kesehatan serta perwakilan organisasi massa itu juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah, gula darah, serta kolesterol.
"Kita sedang menyiapkan anak-anak menjadi generasi cerdas dan sehat, terbiasa cuci tangan sebelum makan, mau mengonsumsi buah dan sayur, menghindari junk food, serta suka berolahraga," katanya di GOR Universitas PGRI Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri Gebyar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Pelajar Jawa Tengah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-54 tahun 2018 tingkat provinsi.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jateng akan terus melakukan intervensi agar para generasi muda berperilaku hidup sehat dan menjadi agen-agen hidup sehat.
Menurut Ganjar, jika berbagai permasalahan di sisi hulu kesehatan tidak ditangani maka akan membahayakan bangsa karena generasi muda berpotensi tinggi terkena berbagai penyakit.
"Bentuk intervensi yang kami lakukan antara lain, menggiatkan sosialisasi hidup sehat, mempercantik trotoar agar masyarakat menjadi suka berjalan kaki, mendorong ibu-ibu memberikan ASI eksklusif, dan mengimbau masyarakat mengecek kesehatan secar rutin," ujarnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo.
Penanganan khusus agar generasi muda mau beralih mengonsumsi makanan sehat, Ganjar meminta jajaran Dinas Kesehatan terus menggelar berbagai kegiatan seperti makan buah dan sayur secara bersama-sama.
Pada acara Gebyar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diinisiasi Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dan melibatkan pelajar, guru, pakar kesehatan serta perwakilan organisasi massa itu juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah, gula darah, serta kolesterol.