Jakarta (Antaranews Jateng) - Semua vendor China secara kombinasi tercatat menguasai lebih dari setengah pasar smartphone dunia pada kuartal ketiga tahun ini, pangsa pasar tertinggi yang pernah mereka raih sepanjang sejarah, menurut laporan perusahaan riset pasar Canalys, dikutip Kamis.
Menguatnya pangsa pasar vendor smartphone China di pasar global itu, mencapai 52 persen, antara lain didorong oleh pertumbuhan kuat brand-brand seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Oppo bahkan mendominasi bersama pesaingnya, brand Korea Samsung, di lima pasar utama di Asia Tenggara.
Di Indonesia, berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi bahkan mampu berada di urutan kedua setelah Samsung, dengan pengusaan pasar 22,8 persen. Itu berarti hanya terpaut sedikit dengan Samsung yang menguasai 23,6 persen. Oppo di posisi ketiga dengan 20,0 persen saja.
Pada kuartal ketiga tahun ini, pasar smartphone dunia tidak lah menggembirakan, dengan total pengiriman ke seluruh dunia turun 7 persen menjadi 348,9 juta unit dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 375,9 juta unit. Ini juga penurunan yang ketiga kalinya berturut-turut.
"Pasar China menunjukkan tidak ada peningkatan dalam hal penjualan smartphone, dan 14 dari 20 merek teratas di China (penjualannya) turun pada Q3," kata analis Catalys, Mo Jia, yang berbasis di Shanghai.
Menurut Mo Jia, kondisi itu terus memberikan tekanan luar biasa bagi vendor di tengah meningkatnya komponen dan biaya tenaga kerja di China. Vendor China lebih fokus dari sebelumnya pada ekspansi di luar negeri, seperti di Asia Selatan, Afrika, serta Eropa Timur dan Tengah.
Canalys melaporkan bahwa Samsung masih menguasai pasar smartphone dunia pada kuartal ketiga 2018, dengan total pengiriman 71,3 juta unit (20,4%), diikuti Huawei--yang menggeser Apple--dengan 51,9 juta unit (14,9%), kemudian Apple di posisi ketiga dengan 46,9 juta unit (13,4%).
Xiaomi di posisi keempat dengan total pengiriman 33,4 juta unit yang memakili 9,6 persen pangsa pasar, kemudian Oppo di bawahnya dengan 31,0 juta unit atau 8,9 persen, dan merek-merek lainnya secara kumulatif berkontribusi 114,3 juta unit atau setara 32,8 persen pangsa pasar.
Baca juga: Strategi Meizu hadapi ketatnya pasar smartphone
Baca juga: Samsung masih kuasai pasar smartphone global
Menguatnya pangsa pasar vendor smartphone China di pasar global itu, mencapai 52 persen, antara lain didorong oleh pertumbuhan kuat brand-brand seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo. Oppo bahkan mendominasi bersama pesaingnya, brand Korea Samsung, di lima pasar utama di Asia Tenggara.
Di Indonesia, berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi bahkan mampu berada di urutan kedua setelah Samsung, dengan pengusaan pasar 22,8 persen. Itu berarti hanya terpaut sedikit dengan Samsung yang menguasai 23,6 persen. Oppo di posisi ketiga dengan 20,0 persen saja.
Pada kuartal ketiga tahun ini, pasar smartphone dunia tidak lah menggembirakan, dengan total pengiriman ke seluruh dunia turun 7 persen menjadi 348,9 juta unit dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 375,9 juta unit. Ini juga penurunan yang ketiga kalinya berturut-turut.
"Pasar China menunjukkan tidak ada peningkatan dalam hal penjualan smartphone, dan 14 dari 20 merek teratas di China (penjualannya) turun pada Q3," kata analis Catalys, Mo Jia, yang berbasis di Shanghai.
Menurut Mo Jia, kondisi itu terus memberikan tekanan luar biasa bagi vendor di tengah meningkatnya komponen dan biaya tenaga kerja di China. Vendor China lebih fokus dari sebelumnya pada ekspansi di luar negeri, seperti di Asia Selatan, Afrika, serta Eropa Timur dan Tengah.
Canalys melaporkan bahwa Samsung masih menguasai pasar smartphone dunia pada kuartal ketiga 2018, dengan total pengiriman 71,3 juta unit (20,4%), diikuti Huawei--yang menggeser Apple--dengan 51,9 juta unit (14,9%), kemudian Apple di posisi ketiga dengan 46,9 juta unit (13,4%).
Xiaomi di posisi keempat dengan total pengiriman 33,4 juta unit yang memakili 9,6 persen pangsa pasar, kemudian Oppo di bawahnya dengan 31,0 juta unit atau 8,9 persen, dan merek-merek lainnya secara kumulatif berkontribusi 114,3 juta unit atau setara 32,8 persen pangsa pasar.
Baca juga: Strategi Meizu hadapi ketatnya pasar smartphone
Baca juga: Samsung masih kuasai pasar smartphone global