Jakarta (Antaranews Jateng) - Hyundai Motor Co memamerkan versi upgrade dari kendaraan sport Santa Fe dengan akses sidik jari di China, Jumat.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pabrikan mobil Korea Selatan itu untuk meningkatkan penjualannya di pasar mobil negeri tirai bambu.
Dilansir Yonhap, Jumat, SUV Santa Fe generasi keempat yang diluncurkan pada Pameran Mobil Internasional Guangzhou ke-16 itu dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen China, menurut perusahaan.
Fitur penting dari SUV baru ini adalah sistem sidik jari, yang memungkinkan pengemudi membuka dan mengunci pintu, atau bahkan menghidupkan mesin tanpa menggunakan kunci.
Dibandingkan model yang beredar di Korea Selatan, SUV baru ini memiliki ukuran lebih panjang 16 sentimeter, memberikan desain yang lebih lega.
Dari segi keamanan, Hyundai mengatakan SUV ini adalah yang pertama di China yang mengadopsi sistem peringatan untuk penumpang belakang. Sistem peringatan ini menggunakan sensor ultrasonik dan dapat mendeteksi pergerakan anak-anak jika mereka tertinggal di kursi penumpang belakang.
Hyundai mengatakan fitur top-notch akan membantu meningkatkan reputasi mereknya di pasar Cina, yang pada akhirnya mendorong peningkatan penjualan SUV di China.
Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem pengenalan suara Baidu Duer serta charger smartphone nirkabel.
SUV yang dibekali mesin 2 liter bensin turbo GDi itu akan tersedia di pasar China pada kuartal pertama 2019 mendatang.
Hyundai berencana untuk menampilkan sekitar 18 mobil di Pameran Mobil Internasional Guangzhou China, termasuk HDC-2 dan model SUV konsep.
Baca juga: Hyundai optimistis penjualan Grandeur dan Santa Fe lampaui 100.000 unit
Baca juga: Hyundai Santa Fe dan Accent raih rating tertinggi uji tabrakan
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pabrikan mobil Korea Selatan itu untuk meningkatkan penjualannya di pasar mobil negeri tirai bambu.
Dilansir Yonhap, Jumat, SUV Santa Fe generasi keempat yang diluncurkan pada Pameran Mobil Internasional Guangzhou ke-16 itu dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen China, menurut perusahaan.
Fitur penting dari SUV baru ini adalah sistem sidik jari, yang memungkinkan pengemudi membuka dan mengunci pintu, atau bahkan menghidupkan mesin tanpa menggunakan kunci.
Dibandingkan model yang beredar di Korea Selatan, SUV baru ini memiliki ukuran lebih panjang 16 sentimeter, memberikan desain yang lebih lega.
Dari segi keamanan, Hyundai mengatakan SUV ini adalah yang pertama di China yang mengadopsi sistem peringatan untuk penumpang belakang. Sistem peringatan ini menggunakan sensor ultrasonik dan dapat mendeteksi pergerakan anak-anak jika mereka tertinggal di kursi penumpang belakang.
Hyundai mengatakan fitur top-notch akan membantu meningkatkan reputasi mereknya di pasar Cina, yang pada akhirnya mendorong peningkatan penjualan SUV di China.
Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem pengenalan suara Baidu Duer serta charger smartphone nirkabel.
SUV yang dibekali mesin 2 liter bensin turbo GDi itu akan tersedia di pasar China pada kuartal pertama 2019 mendatang.
Hyundai berencana untuk menampilkan sekitar 18 mobil di Pameran Mobil Internasional Guangzhou China, termasuk HDC-2 dan model SUV konsep.
Baca juga: Hyundai optimistis penjualan Grandeur dan Santa Fe lampaui 100.000 unit
Baca juga: Hyundai Santa Fe dan Accent raih rating tertinggi uji tabrakan