emanggung (Antaranews Jateng) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan tes urine para pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung, guna mengetahui apakah mereka terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
     
Kepala BNNK Temanggung AKBP Renny Puspita di Temanggung, Jumat, mengatakan sidak berupa tes urine kepada pegawai BPS Temanggung dilakukan setelah apel pagi.
     
Ia mengatakan kegiatan ini sebagai langkah awal bahwa ASN sebagai pelayan masyarakat serta teladan di lingkungannya harus bersih dari narkoba.
     
Nantinya, selain BPS Temanggung akan dilaksanakan kegiatan serupa di beberapa instansi/OPD di Temanggung.
     
"ASN harus memiliki integritas, kompetensi, serta kualifikasi yang luar biasa selaku penyelenggara negara. Untuk itu, ASN harus bebas dan bersih dari narkoba.
     
Ia menuturkan kegiatan ini sifatnya mendadak, jadi instansi yang akan menjadi sasaran  dirahasiakan.
     
"Kami mengikuti petunjuk dari pusat bahwa prioritas untuk dites urine adalah ASN," katanya.
     
Ia menyebutkan dari hasil deteksi tes urine menunjukkan sejumlah 36 pegawai BPS Temanggung dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.
     
Renny mengatakan narkoba telah menjadi ancaman utama bagi masyarakat Indonesia di semua level.
     
Ia menyampaikan penyalahgunaan serta peredaran narkoba telah menyerang seluruh lapisan masyarakat dari segala usia serta lintas profesi termasuk di lingkungan aparatur sipil negara (ASN).
     
Oleh karena itu dalam implementasi pencegahan serta pengawasan peredaran narkotika diperlukan sinergi lintas sektoral secara intensif dan komprehensif dalam pelaksanaannya.
     
Instruksi Presiden  RI nomor 6 tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba (P4GN) memerintahkan  terwujudnya  ASN Bersinar (ASN Bersih dari narkoba) di seluruh kementerian/lembaga dan pemda.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024