Purwokerto (Antaranews Jateng) - Harga daging ayam ras di Pasar Wage dan Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bertahan tinggi atau berada di kisaran Rp35 ribu per kilogram.

"Dalam beberapa pekan terakhir, harga daging ayam ras masih bertahan pada kisaran Rp35 ribu per kilogram. Padahal, pasokan dari distributor maupun permintaan dari konsumen relatif normal," kata salah seorang pedagang, Yoyon di Pasar Wage, Purwokerto, Kamis.

Ia mengakui harga daging ayam ras sempat mengalami penurunan hingga kisaran Rp34 ribu per kilogram pada awal bulan Oktober 2018 atau saat baru dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.

Akan tetapi, kata dia, penurunan harga tersebut tidak berlangsung lama dan selanjutnya kembali naik menjadi Rp35 ribu per kilogram.

"Mungkin dapat dikatakan sekarang ganti harga karena saat masih normal atau sebelum lebaran, harga daging ayam ras berada pada kisaran Rp32 ribu hingga Rp33.000 per kilogram," katanya.

Sementara di Pasar Manis, Purwokerto, harga daging ayam ras juga masih bertahan pada kisaran Rp35 ribu per kilogram dalam beberapa pekan terakhir.

Salah seorang pedagang, Siti mengatakan harga daging ayam ras pada awal bulan Oktober 2018 sempat turun dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp34 ribu per kilogram.

"Namun penurunan harga tersebut hanya berlangsung selama beberapa hari karena selanjutnya naik lagi menjadi Rp35 ribu per kilogram dan sempat naik menjadi Rp36 ribu per kilogram hingga akhirnya kembali menjadi Rp35 ribu hingga sekarang," katanya.

Akibatnya, kata dia, penjualan daging ayam ras mengalami kelesuan karena daya beli masyarakat menurun.

Menurut dia, konsumen yang biasanya membeli 1 kilogram daging ayam ras, saat sekarang hanya? 0,5 kilogram saja.

"Setiap harinya, saya menyediakan 20 ekor daging ayam ras atau setara 45 kilogram. Biasanya hingga pukul 10.00 WIB bisa habis terjual, namun sekarang harus menunggu hingga siang hari," katanya.

Dia memperkirakan harga daging ayam ras akan mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ke depan atau mendekati liburan Natal dan tahun baru.

"Biasanya pada akhir tahun atau menjelang Hari Natal, harga daging ayam ras mengalami kenaikan meskipun tidak sebesar saat lebaran karena permintaan dari konsumen meningkat," katanya.

Salah seorang ibu rumah tangga, Lina mengaku heran terhadap harga daging ayam ras di Purwokerto bertahan pada kisaran Rp35 ribu per kilogram.

Oleh karena itu, dia hanya membeli daging ayam ras sebanyak 0,5 kilogram karena harga sebesar Rp35 ribu per kilogram tergolong tinggi sehingga memberatkan masyarakat berpenghasilan rendah seperti dirinya.

"Padahal kemarin saat saya sedang di Jakarta, harga daging ayam ras hanya berkisar Rp30 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah segera turun tangan agar harga daging ayam ras tidak melonjak terlalu tinggi seperti beberapa bulan sebelumnya maupun saat lebaran.

Berdasarkan lampiran Permendag Nomor 96 Tahun 2018, harga acuan pembelian di petani untuk daging ayam ras dan telur ayam ras berkisar Rp18.000-Rp20.000/kg, sedangkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen untuk daging ayam ras sebesar Rp34.000/kg dan telur ayam ras sebesar Rp23.000/kg.   

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024