Banyumas (Antaranews Jateng) - Destinasi wisata "Camp Area Umbul Bengkok (CAUB)" Desa Karangsalam, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menawarkan keindahan alam pedesaan di kaki Gunung Slamet sebelah selatan, kata Kepala Desa Karangsalam Daryono.
"CAUB kami kembangkan untuk melengkapi destinasi wisata yang telah ada sebelumnya, yakni Curug Telu. Kalau kami hanya fokus terhadap Curug Telu, lama-lama jumlah pengunjungnya akan berkurang," katanya di Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Senin.
Ia mengatakan kehadiran CAUB yang baru dibuka pada tahun 2018 dan dikelola oleh Pemerintah Desa Karangsalam telah mampu menarik wisatawan khususnya pelajar dan mahasiswa untuk mengunjungi daerah di sebelah tenggara Lokawisata Baturraden itu.
Menurut dia, hal itu terlihat banyaknya pelajar dan mahasiswa yang berkemah di CAUB pada akhir pekan.
"Wisatawan yang akan berkemah, bisa bawa tenda sendiri atau menyewanya karena kami juga telah menyediakan 53 tenda, masing-masing berkapasitas empat hingga enam orang," katanya.
Lebih lanjut, Daryono mengatakan wisatawan yang berkemah atau sekadar berwisata di CAUB dapat menikmat keindahan alam pedesaan karena di sebelah selatan destinasi wisata itu terdapat persawahan terasering.
Sementara pada malam hari, wisatawan dapat melihat kerlap-kerlip lampu kota Purwokerto yang ada di sebelah selatan CAUB.
"Suhu udara di CAUB hanya berkisar 16-35 derajat Celcius, sehingga wisatawan yang berkemah tidak perlu khawatir kedinginan pada malam hari," katanya.
Ia mengatakan bagi wisatawan yang tidak ingin berkemah, pihaknya menyediakan fasilitas menara pandang untuk menikmati keindahan alam dan gazebo untuk sekadar beristirahat.
Salah seorang wisatawan asal Purwokerto, Yanto mengaku puas berkemah di CAUB karena suhu udaranya tidak terlalu dingin.
"Kita bisa menikmati keindahanan alam pedesaaan di kaki Gunung Slamet. Memang benar-benar indah," katanya.
"CAUB kami kembangkan untuk melengkapi destinasi wisata yang telah ada sebelumnya, yakni Curug Telu. Kalau kami hanya fokus terhadap Curug Telu, lama-lama jumlah pengunjungnya akan berkurang," katanya di Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Senin.
Ia mengatakan kehadiran CAUB yang baru dibuka pada tahun 2018 dan dikelola oleh Pemerintah Desa Karangsalam telah mampu menarik wisatawan khususnya pelajar dan mahasiswa untuk mengunjungi daerah di sebelah tenggara Lokawisata Baturraden itu.
Menurut dia, hal itu terlihat banyaknya pelajar dan mahasiswa yang berkemah di CAUB pada akhir pekan.
"Wisatawan yang akan berkemah, bisa bawa tenda sendiri atau menyewanya karena kami juga telah menyediakan 53 tenda, masing-masing berkapasitas empat hingga enam orang," katanya.
Lebih lanjut, Daryono mengatakan wisatawan yang berkemah atau sekadar berwisata di CAUB dapat menikmat keindahan alam pedesaan karena di sebelah selatan destinasi wisata itu terdapat persawahan terasering.
Sementara pada malam hari, wisatawan dapat melihat kerlap-kerlip lampu kota Purwokerto yang ada di sebelah selatan CAUB.
"Suhu udara di CAUB hanya berkisar 16-35 derajat Celcius, sehingga wisatawan yang berkemah tidak perlu khawatir kedinginan pada malam hari," katanya.
Ia mengatakan bagi wisatawan yang tidak ingin berkemah, pihaknya menyediakan fasilitas menara pandang untuk menikmati keindahan alam dan gazebo untuk sekadar beristirahat.
Salah seorang wisatawan asal Purwokerto, Yanto mengaku puas berkemah di CAUB karena suhu udaranya tidak terlalu dingin.
"Kita bisa menikmati keindahanan alam pedesaaan di kaki Gunung Slamet. Memang benar-benar indah," katanya.