Semarang (Antaranews Jateng) - Melalui kegiatan bertajuk "Indonesia Menari" yang diselenggarakan serentak di Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Semarang oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, berbagai lapisan masyarakat diajak untuk mencintai dan dekat dengan beragam budaya yang ada di Indonesia.
"Melalui Indonesia Menari 2018, diharapkan seluruh peserta yang mengikuti maupun yang menyaksikan bisa semakin cinta dan dekat dengan budaya yang dimiliki negara ini," kata Teguh Yasa Abratama selaku perwakilan Indonesiakaya.com di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan, gagasan menyelenggarakan kegiatan "Indonesia Menari" ini muncul dari beragamnya tarian tradisional dan lagu daerah di Indonesia.
"Dari banyaknya tarian dan lagu-lagu daerah ini, maka kita gagas `Indonesia Menari` dengan gaya kekinian agar semakin banyak orang yang mencintai budayanya," ujarnya.
Secara umum, kegiatan tahunan yang dilakukan sejak tahun 2012 ini dimeriahkan sekitar 4.200 peserta di empat kota di Indonesia.
Khusus di Kota Semarang yang baru pertama kali menggelar "Indonesia Menari" di Taman Indonesia Kaya ini, jumlah pesertanya tercatat sebanyak 300 orang.
"Indonesia Menari" di Kota Semarang diselenggarakan di ruang terbuka pada Minggu (11/11) petang di taman yang memiliki panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang memberikan warna baru.
Para peserta "Indonesia Menari" tahun ini terdiri dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia.
Bakti Budaya Djarum Foundation melihat "Indonesia Menari" adalah kegiatan positif yang perlu dijalankan secara konsisten setiap tahunnya untuk mengajak berbagai jenis elemen masyarakat menari bersama sebagai bentuk nyata kepedulian pada budaya Indonesia, khususnya tarian.
Dari 300 peserta, para juri akhirnya memilih lima pemenang yang mengikuti "Indonesia Menari" di Kota Semarang.
Kelima pemenang "Indonesia Menari" kategori individu itu adalah Pipin Rianto, Retno Ayu Wardany, Heny Setianingrum, R. Hawirya, dan Nayara Callista Nuansa Putri.
Pipin Rianto, salah seorang pemenang mengaku senang menari dan ingin membuktikan bahwa dengan menari dapat melestarikan budaya Indonesia.
"Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti `Indonesia Menari` dan berhasil menjadi peserta terbaik ajang ini berkat latihan rutin, serta persiapan menabung selama satu bulan yang saya lakukan akhirnya membuahkan hasil yang baik," kata pria yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, itu.
"Melalui Indonesia Menari 2018, diharapkan seluruh peserta yang mengikuti maupun yang menyaksikan bisa semakin cinta dan dekat dengan budaya yang dimiliki negara ini," kata Teguh Yasa Abratama selaku perwakilan Indonesiakaya.com di Semarang, Minggu.
Ia menjelaskan, gagasan menyelenggarakan kegiatan "Indonesia Menari" ini muncul dari beragamnya tarian tradisional dan lagu daerah di Indonesia.
"Dari banyaknya tarian dan lagu-lagu daerah ini, maka kita gagas `Indonesia Menari` dengan gaya kekinian agar semakin banyak orang yang mencintai budayanya," ujarnya.
Secara umum, kegiatan tahunan yang dilakukan sejak tahun 2012 ini dimeriahkan sekitar 4.200 peserta di empat kota di Indonesia.
Khusus di Kota Semarang yang baru pertama kali menggelar "Indonesia Menari" di Taman Indonesia Kaya ini, jumlah pesertanya tercatat sebanyak 300 orang.
"Indonesia Menari" di Kota Semarang diselenggarakan di ruang terbuka pada Minggu (11/11) petang di taman yang memiliki panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang memberikan warna baru.
Para peserta "Indonesia Menari" tahun ini terdiri dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia.
Bakti Budaya Djarum Foundation melihat "Indonesia Menari" adalah kegiatan positif yang perlu dijalankan secara konsisten setiap tahunnya untuk mengajak berbagai jenis elemen masyarakat menari bersama sebagai bentuk nyata kepedulian pada budaya Indonesia, khususnya tarian.
Dari 300 peserta, para juri akhirnya memilih lima pemenang yang mengikuti "Indonesia Menari" di Kota Semarang.
Kelima pemenang "Indonesia Menari" kategori individu itu adalah Pipin Rianto, Retno Ayu Wardany, Heny Setianingrum, R. Hawirya, dan Nayara Callista Nuansa Putri.
Pipin Rianto, salah seorang pemenang mengaku senang menari dan ingin membuktikan bahwa dengan menari dapat melestarikan budaya Indonesia.
"Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti `Indonesia Menari` dan berhasil menjadi peserta terbaik ajang ini berkat latihan rutin, serta persiapan menabung selama satu bulan yang saya lakukan akhirnya membuahkan hasil yang baik," kata pria yang berasal dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, itu.