Semarang (Antaranews Jateng) - Anggota Komisi VI DPR Juliari Batubara memberi bantuan hand tracktor bagi petani di sejumlah wilayah Kabupaten Semarang sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Salah satu pendukung utama dari peningkatan produktivitas pertanian yakni alat mesin pertanian," kata Juliari di Ungaran, Sabtu (10/11).
Bantuan traktor diberikan politikus PDI Perjuangan itu bagi petani di Kecamatan Pabelan dan Susukan.
Juliari meminta para petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani penerima bantuan itu bisa memanfaatkannya secara optimal.
Ia juga meminta para penyuluh pertanian dan pemangku kepentingan terkait selalu mendampingi para petani, terutama dalam menghadapi musim tanam yang tidak bisa diprediksi.
"Silakan penyuluh pertanian mendampingi, memberi evaluasi sekaligus solusi agar hasil pertanian optimal dan meningkatkan kesejahteraan," kata Juliari.
Faktor lain yang tidak kalah penting, menurut Juliari, dukungan usaha tani serta irigasi yang mumpuni.
Melalui usaha tani, petani bisa mengetahui hasil pertaniannya akan dijual pada musim panen tiba.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan bantuan bibit yang produktif serta program infrastruktur yang riil dan konkret," kata Juliari.
"Salah satu pendukung utama dari peningkatan produktivitas pertanian yakni alat mesin pertanian," kata Juliari di Ungaran, Sabtu (10/11).
Bantuan traktor diberikan politikus PDI Perjuangan itu bagi petani di Kecamatan Pabelan dan Susukan.
Juliari meminta para petani yang sudah tergabung dalam kelompok tani penerima bantuan itu bisa memanfaatkannya secara optimal.
Ia juga meminta para penyuluh pertanian dan pemangku kepentingan terkait selalu mendampingi para petani, terutama dalam menghadapi musim tanam yang tidak bisa diprediksi.
"Silakan penyuluh pertanian mendampingi, memberi evaluasi sekaligus solusi agar hasil pertanian optimal dan meningkatkan kesejahteraan," kata Juliari.
Faktor lain yang tidak kalah penting, menurut Juliari, dukungan usaha tani serta irigasi yang mumpuni.
Melalui usaha tani, petani bisa mengetahui hasil pertaniannya akan dijual pada musim panen tiba.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan bantuan bibit yang produktif serta program infrastruktur yang riil dan konkret," kata Juliari.