Magelang - Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2018, telah lahir melalui sectio caesar (SC) sapi unggulan Belgian Blue (BB) dengan berat 40 kilogram, panjang 61cm, lingkar dada 80 cm, dan tinggi 63 cm.
Ini merupakan kelahiran pertama BB hasil transfer embrio (TE) pada 12 Februari 2018. TE beserta proses melahirkan ini merupakan hasil kerja sama Polbangtan YoMa Jurusan Peternakan dengan BET Cipelang.
Kelahiran BB ini sesuai dengan prediksi. Pada pukul 23.26 WIB 9 Nov 2018, sapi indukan sudah pecah ketuban sehingga SC dilakukan pada tengah malam tanggal 10 November 2018.
Proses pengeluaran janin BB berlangsung selama kurang lebih 1 jam, tepat pukul 01.10 WIB janin BB dapat keluar. Pengeluaran janin dipimpin oleh Dr. Drh. Supriyanto, MP bersama tim dan berlangsung dengan sukses.
Plasenta sengaja dibiarkan tidak ikut dikeluarkan bersama dengan anak sapi agar proses keluarnya dapat berlangsung
secara normal.
Polbangtan YoMa merupakan salah satu unit kerja Kementan yang diberi amanah dapat mengembangbiakkan Belgian Blue sebagai salah satu program pemerintah untuk swasembada daging menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.
Di Polbangtan YoMa saat ini masih terdapat dua sapi indukan yang telah di-TE BB dan dipresiksi kelahirannya pada tahun depan dengan tindakan SC juga.
"BB yang baru lahir dan induknya akan kami pantau selama masa kritis 14 hari, pada bayi BB akan diamati suhu, kecepatan pernafasan, frekuensi pernafasan secara intensif karena perbedaan iklim dari tempat asalnya, sedangkan induknya akan diamati tingkat kesetresan dan perawatan post-SC, setelah menghabiskan 150 ml anastesi pada proses SC," kata Dr. Drh. Supriyanto, MP. (Polbangtan/tantyauar)
Ini merupakan kelahiran pertama BB hasil transfer embrio (TE) pada 12 Februari 2018. TE beserta proses melahirkan ini merupakan hasil kerja sama Polbangtan YoMa Jurusan Peternakan dengan BET Cipelang.
Kelahiran BB ini sesuai dengan prediksi. Pada pukul 23.26 WIB 9 Nov 2018, sapi indukan sudah pecah ketuban sehingga SC dilakukan pada tengah malam tanggal 10 November 2018.
Proses pengeluaran janin BB berlangsung selama kurang lebih 1 jam, tepat pukul 01.10 WIB janin BB dapat keluar. Pengeluaran janin dipimpin oleh Dr. Drh. Supriyanto, MP bersama tim dan berlangsung dengan sukses.
Plasenta sengaja dibiarkan tidak ikut dikeluarkan bersama dengan anak sapi agar proses keluarnya dapat berlangsung
secara normal.
Polbangtan YoMa merupakan salah satu unit kerja Kementan yang diberi amanah dapat mengembangbiakkan Belgian Blue sebagai salah satu program pemerintah untuk swasembada daging menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.
Di Polbangtan YoMa saat ini masih terdapat dua sapi indukan yang telah di-TE BB dan dipresiksi kelahirannya pada tahun depan dengan tindakan SC juga.
"BB yang baru lahir dan induknya akan kami pantau selama masa kritis 14 hari, pada bayi BB akan diamati suhu, kecepatan pernafasan, frekuensi pernafasan secara intensif karena perbedaan iklim dari tempat asalnya, sedangkan induknya akan diamati tingkat kesetresan dan perawatan post-SC, setelah menghabiskan 150 ml anastesi pada proses SC," kata Dr. Drh. Supriyanto, MP. (Polbangtan/tantyauar)