Pekalongan (Antaranews Jateng) - Aset Perusahaan Daerah Badan Perkreditan Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga per Oktober 2018 mencapai Rp79,128 miliar atau naik sekitar Rp4,8 miliar dibanding bulan sama tahun sebelumnya sebanyak Rp74,3 miliar.

Direktur Utama PD perkembangan BKK Pekalongan Utara Agus Farozi di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa perkembangan keuangan BKK masih cukup membanggakan di tengah persaingan ketat antarlembaga perbankan lainnya.

"Kita bersyukur bahwa BKK Pekalongan Utara masih dapat berkembang di tengah persaingan yang cukup ketat lembaga keuangan lainnya dengan mampu menambah aset dana dari masyarakat hingga Rp79,1 miliar. Ini merupakan kepercayaan dari masyarakat pada BKK yang harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan," katanya saat membuka acara "Semarak Tamades 2018".

 Ia mengatakan saat ini dana deposita yang tersimpan pada 2018 sebanyak Rp24 miliar atau naik dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp23,68 miliar, tabungan Rp38,79 miliar, dan kredit Rp52,8 miliar.

 "Oleh karena, sebagai bentuk rasa terima kasih pada nasabah, kami dibantu para sponsor melakukan undian 'Semarak Tamades' dengan hadiah utama i unit Honda Vario, 3 unit Honda Beat, serta hadiah menarik lainnya," katanya.

Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz mengatakan di tengah persaingan lembaga keuangan yang ketat maka kepercayaan dari para nasabah harus dijaga dan jangan sampai menimbulkan kegelisahan.

 Pemerintah Kota Pekalongan, kata dia, juga mengapresiasi terhadap perkembangan aset dana masyarakat di BKK Pekalongan Utara yang terus menunjukan pertumbuhan yang positif atau meningkat.

 "Oleh karena, kami minta pada BKK terus meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat. Kami menjamin dana yang tersimpan di BKK akan terjamin karena lembaga keuangan ini juga didukung oleh Pemerintah Kota Pekalongan dan Provinsi Jateng," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024