NTB terpilih sebagai tujuan wisata halal terfavorit ASR 2018

Jumat, 9 November 2018 10:08 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tujuan wisata halal terfavorit dalam Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018, menyisihkan 13 provinsi lainnya. 

Dari total suara masuk selama sepekan (30 Oktober-5 November 2018), voting untuk NTB mencapai 38 persen, diikuti Aceh (27 persen), dan Sumatera Barat (23 persen). 

Selain itu, provinsi lain yang juga tercatat dalam "Voting Destinasi Halal Terfavorit" adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatra Utara, Riau-Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera Selatan.

"Kategori tujuan destinasi halal terfavorit baru pertama kali diadakan pada ASR tahun ini," kata Ketua ASR 2018 Elba Damhuri.

Tahun lalu, ASR hanya berfokus pada penghargaan untuk pelaku industri keuangan syariah.

Penghargaan itu meliputi perbankan, keuangan nonperbankan, industri asuransi, industri mikro-makro, financial technology (fintech), multifinance, dan tokoh syariah.

Untuk kategori penghargaan industri keuangan terbagi ke dalam beberapa tingkat. Kategori Perbankan dibagi berdasarkan jumlah aset (BUKU--bank umum kelompok usaha) sehingga terpecah menjadi beberapa penghargaan. Untuk Kategori Asuransi juga terbagi berdasarkan kelas bisnisnya.

Kriteria penilaian berbasiskan data kuantitatif berupa catatan kinerja industri selama 2017 dan kinerja triwulan satu 2018. Selain kuantitatif, juga berdasarkan indikator kualitatif seperti pelayanan dan pandangan publik/konsumen.

Penilaian ketiga didasarkan inovasi yang telah dilakukan. Apa saja terobosan yang sudah dilakukan yang bisa dilihat dari produk-produk yang dimiliki dan kegiatan-kegiatan yang digelar. 

Penilaian keempat, memasukkan unsur edukasi dan sosialisasi, apakah industri keuangan syariah di Tanah Air gencar melakukan sosialisasi dan edukasi, mengajak masyarakat tahu, paham, dan akhirnya menjadi nasabah mereka. 

Dewan Juri terdiri dari ahli ekonomi syariah, ahli fiqih syariah, dan juri internal Republika. Untuk ekonom, Dewan Jurinya Sunarsip dan ahli muamalah, Dr Oni Sahroni, yang juga aktif di Dewan Syariah Nasional (DSN).

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi mengatakan Republika berencana menggelar Anugerah Syariah setiap tahunnya. 

Dia berharap ajang ini bisa berkontribusi positif bagi kemajuan ekonomi syariah di Tanah Air, salah satunya industri halal. Menurut Irfan, Indonesia memiliki semua potensi untuk memajukan industri halal baik dari sektor pariwisata, makanan, fashion, kosmetik, hingga ekonomi kreatif. (Editor : Monalisa).

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian pendaki hilang di Gunung Rinjani

02 October 2024 16:35 Wib

Sirkuit Mandalika ditutup sementara menjelang ajang MotoGP 2024

09 September 2024 13:16 Wib

Kemenkumham Jateng studi tiru pelayanan keimigrasian NTB

22 February 2024 19:48 Wib

Penyebab Mahfud Md batal kampanye di NTB

25 December 2023 12:37 Wib

Unissula: Selesaikan kasus guru honorer NTB lewat keadilan restoratif

20 October 2023 9:12 Wib, 2023

Gubernur NTB sambangi bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan TGB

19 June 2023 9:44 Wib, 2023

ANTARA NTB siap menggelar Samalas Fest 2023 di kaki Gunung Rinjani

10 June 2023 6:06 Wib, 2023

Kota Bima NTB diguncang gempa

16 October 2022 6:06 Wib, 2022
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Bank Jateng Purwodadi serahkan bantuan kepada disabilitas

EKONOMI - 5 jam lalu

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib