Mona Lisa Nigeria, lukisan yang sempat hilang, dipamerkan

Kamis, 8 November 2018 11:42 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Mona Lisa Nigeria, lukisan yang sempat hilang selama lebih 40 tahun dan ditemukan di flat London pada Februari, dipamerkan di Nigeria untuk pertama kali sejak hilang. 

“Tutu”, karya seni dari seniman modern terkemuka Nigeria, Ben Enwonwu, dilukis pada 1974. Lukisan ini dipamerkan di acata seni di Lagos pada tahun berikutnya, tapi keberadaannya tidak diketahui, sampai ditemukan di London bagian utara. 

Pemilik - yang ingin tetap anonim - telah memanggil Giles Peppiatt, pakar seni modern dan kontemporer Afrika di rumah lelang London Bonhams, untuk mengidentifikasi lukisan mereka. Dia mengenali potret Enwonwu. 

“Saya menemukannya saat melakukan penaksiran harga secara rutin untuk mencari karya seni Ben Enwonwu,” kata Giles Peppiatt, direktur seni kontemporer Afrika di Bonhams seperti dikutip kantor berita Reuters. “Saya tidak tahu apa yang akan saya temukan. Ternyata yang saya lihat adalah lukisan luar biasa. Kami sama sekali tidak menyangka ‘Tutu’ ada di sana.

Masih jadi misteri bagaimana caranya lukisan itu bisa muncul di sana, ujar Peppiatt. 

“Semua anggota keluarga yang memilikinya tahu bahwa itu adalah milik ayah mereka, yang punya bisnis di Nigeria. Dia pergi ke sana dan mendapatkan lukisan itu pada akhir atau pertengahan 70-an.”

Keluarga itu menjual lukisan tersebut yang dilelang 1,2 juta pounds pada Februari yang didapatkan pembeli anonim. Lukisan itu jadi karya seni modern Nigeria bernilai tertinggi yang dijual di lelang. 

“Tutu” dipinjamkan ke pameran Art X Lagos, digelar dari Jumat hingga Minggu, oleh Access Bank, kata penyelenggara dalam pernyataan. 

“‘Tutu’ disebut sebagai ‘Mona Lisa’ Afrika karena pernah hilang dan muncul kembali, dan ini kali pertama karya seniman modern Nigeria terjual lebih dari sejuta pounds,” kata  Tokini Peterside, pendiri pameran seni tersebut. 

Mona Lisa yang asli, karya seni Leonardo da Vinci, dicuri dari Louvre pada 1911. Sang pencuri, Vincenzo Peruggia, membawanya ke Italia, di mana lukisan itu ditemukan dan pada 1914 dikembalikan ke Louvre. 

Lukisan Nigeria itu adalah potret Adetutu Ademiluyi, cucu dari pemimpin grup etnik Yoruba. Itu adalah simbol rekonsiliasi nasional setelah Perang Biafran 1967-1970.

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dokter: Konsumsi obat tanpa resep tingkatkan risiko gagal ginjal

23 November 2023 17:41 Wib

Rehan/Lisa rebut emas usai kalahkan Yap/Cheng di SEA Games 2023

16 May 2023 14:48 Wib, 2023

Hylo Open 2022, Rehan/Lisa raih gelar perdana

07 November 2022 4:55 Wib, 2022

Hylo Open 2022, dua wakil Indonesia di final

06 November 2022 9:30 Wib, 2022

Hylo Open 2022, Rehan/Lisa melaju ke final

06 November 2022 6:01 Wib, 2022
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 23 jam lalu