Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengestimasikan belanja daerah dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2019 akan lebih besar dari pendapatan, kata Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

"Anggaran pendapatan daerah tahun 2019 direncanakan sebesar Rp1.946.865.950.000. Pendapatan daerah dimaksud masih didominasi oleh pendapatan dari dana transfer yang bersumber dari pemerintah pusat dan provinsi," katanya saat menyerahkan Nota Keuangan RAPBD Tahun 2019 kepada DPRD Kabupaten Purbalingga di Purbalingga, Senin.

Sementara untuk belanja daerah, kata dia, direncanakan sebesar Rp1.985.079.950.000 di antaranya untuk keperluan belanja tidak langsung sebesar Rp1.186.336.450.000 atau 59,76 persen dari total belanja daerah, sedangkan belanja langsung direncanakan sebesar Rp798.743.500.000 atau 40,24 persen dari total belanja daerah.  

Dengan jumlah belanja yang lebih besar dari pendapatan, kata dia, terdapat defisit sebesar Rp38.214.000.000 yang akan ditutup dengan pembiayaan netto.

"Pembiayaan netto tersebut terdiri atas penerimaan pembiayaan sebesar Rp47.300.000.000 serta pengeluaran pembiayaan Rp9.086.000.000," katanya.

Ia mengatakan prioritas belanja daerah didasarkan pada rencana kerja pemerintah daerah serta kebijakan pemerintah pusat pada saat penyampaian nota keuangan RAPBN 2019, antara lain mengamanatkan bahwa di samping pemberian gaji bulan ketiga belas dan tunjangan hari raya, pemerintah juga akan menaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) rata-rata sebesar 5 persen.

Terkait dengan upaya meningkatkan kinerja serta kesejahteraan ASN agar tetap mampu mengimbangi kenaikan kebutuhan karena adanya inflasi, Bupati mengatakan pemerintah daerah berencana menaikkan tambahan penghasilan pegawai rata-rata sebesar 25 persen pada tahun 2019.

Menurut dia, belanja daerah tahun 2019 juga tetap diarahkan untuk melanjutkan menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang telah dimulai tahun-tahun sebelumnya agar dapat segera dimanfaatkan.

"Alokasi belanja ke desa juga mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan penerimaan dana alokasi umum tahun 2019," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan belanja daerah tahun 2019 diarahkan untuk membiayai program dan kegiatan yang keluarannya diharapkan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Purbalingga terutama berupa program serta kegiatan pembangunan yang mengarah pada upaya penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran, serta upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024