Jakarta (Antaranews Jateng) - Duduk sangat bisa berdampak buruk untuk kesehatan, salah satunya mencetuskan nyeri pada bagian pinggang apalagi jika postur saat duduk salah.
Namun, sebagian dari kita tak bisa menghindari kegiatan ini, apalagi mereka yang sudah terlanjur mengalami sakit pinggang. Posisi duduk seperti apa yang justru memicu nyeri?
"Jangan condong ke depan atau membungkuk karena akan memprovokasi nyeri," kata spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Dr.dr. Wawan Mulyawan, SpBS (K), SpKP di Jakarta, Jumat.
Sebaiknya duduklah dalam posisi menyender pada kursi yang sudah ditaruh bantalan pada bagian belakangnya.
Ingatlah untuk tidak duduk dalam jangka waktu terlalu lama. Setiap jam usahakan berdiri dan lakukan peregangan atau sekedar berjalan-jalan selama beberapa menit.
Duduk terus-menerus dapat menyebabkan otot kaku dan mengurangi kelenturan Anda dari waktu ke waktu dan peregangan teratur bisa menekan dampak ini.
Baca juga: Pentingnya peregangan walau tidak berolahraga
Selain itu, duduk misalnya lebih dari delapan jam per hari bisa meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit kardiovaskular, menurut studi. Risiko diabetes tipe 2 juga muncul pada mereka yang banyak duduk. Pada lansia, duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko demensia. (Fitri Supratiwi).
Namun, sebagian dari kita tak bisa menghindari kegiatan ini, apalagi mereka yang sudah terlanjur mengalami sakit pinggang. Posisi duduk seperti apa yang justru memicu nyeri?
"Jangan condong ke depan atau membungkuk karena akan memprovokasi nyeri," kata spesialis bedah saraf Brain & Spine Bunda Neuro Center, Dr.dr. Wawan Mulyawan, SpBS (K), SpKP di Jakarta, Jumat.
Sebaiknya duduklah dalam posisi menyender pada kursi yang sudah ditaruh bantalan pada bagian belakangnya.
Ingatlah untuk tidak duduk dalam jangka waktu terlalu lama. Setiap jam usahakan berdiri dan lakukan peregangan atau sekedar berjalan-jalan selama beberapa menit.
Duduk terus-menerus dapat menyebabkan otot kaku dan mengurangi kelenturan Anda dari waktu ke waktu dan peregangan teratur bisa menekan dampak ini.
Baca juga: Pentingnya peregangan walau tidak berolahraga
Selain itu, duduk misalnya lebih dari delapan jam per hari bisa meningkatkan risiko kematian dini dan penyakit kardiovaskular, menurut studi. Risiko diabetes tipe 2 juga muncul pada mereka yang banyak duduk. Pada lansia, duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko demensia. (Fitri Supratiwi).